JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan para ahli Ukraina akan hadir dalam pembicaraan mendatang yang melibatkan Amerika Serikat dan Rusia.
Tetapi perwakilan Ukraina tidak akan berada di ruangan yang sama dengan Rusia, karena dorongan diplomatik untuk mengakhiri perang semakin intensif.
Para ahli Rusia dan AS akan membahas cara-cara untuk memastikan keselamatan pengiriman di Laut Hitam pada pembicaraan tentang kemungkinan penyelesaian damai di Arab Saudi pada Senin pekan depan.
"Akan ada tim teknis yang hadir di sana," kata Zelenskyy saat berkunjung ke Norwegia dilansir Reuters, Kamis, 20 Maret.
"Saya memahami bahwa strukturnya adalah sebagai berikut, akan ada pertemuan Ukraina dan Amerika dan kemudian beberapa diplomasi bolak-balik, seperti yang dikatakan rekan-rekan Amerika kami, Amerika dengan Rusia," katanya dalam konferensi pers dengan perdana menteri Norwegia.
Zelenskyy mengatakan Kyiv akan menyusun daftar fasilitas yang dapat menjadi subjek gencatan senjata parsial yang ditengahi oleh Washington. Daftar itu dapat mencakup tidak hanya energi, tetapi juga infrastruktur rel dan pelabuhan.
Pemimpin Ukraina berbicara pada Kamis di Norwegia, sebagai pendukung setia Ukraina, sehari setelah perjalanannya ke Finlandia yang memiliki pemikiran yang sama.
Zelenskyy berupaya untuk memperkuat dukungan Eropa di tengah perbedaan pendapat di antara negara-negara di kawasan tersebut mengenai cara untuk memperkuat Kyiv dan kemampuan militer UE sendiri.
Sebelumnya Zelenskyy mendesak para pemimpin UE yang bertemu di Brussels untuk menyetujui paket setidaknya 5 miliar euro untuk pembelian artileri bagi Ukraina dan menyerukan tekanan berkelanjutan terhadap Rusia.
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Kaja Kallas telah mengurangi usulan untuk menjanjikan hingga 40 miliar euro dalam bentuk bantuan militer kepada Ukraina tahun ini, dengan masing-masing negara memberikan kontribusi sesuai dengan ukuran ekonominya, setelah adanya penolakan dari beberapa negara, khususnya di Eropa selatan.
VOIR éGALEMENT:
Ketika menyampaikan pidatonya di KTT Uni Eropa melalui video, Zelenskyy mengatakan "sangat anti-Eropa ketika satu orang menghalangi keputusan yang penting bagi seluruh benua", merujuk pada penentangan Perdana Menteri Hongaria Victor Orban terhadap pernyataan Uni Eropa yang mendukung Ukraina.
Negara-negara Nordik dan Baltik, termasuk Norwegia, berada di kubu yang lebih mendukung Ukraina.
Norwegia, yang bukan anggota Uni Eropa, mengatakan pada tanggal 6 Maret, mereka akan menggandakan dukungan finansialnya untuk Kyiv tahun ini, menjadi 85 miliar crown ($8,03 miliar) dari rencana yang disetujui pada bulan November sebesar 35 miliar crown.
“Dukungan ekstra itu sekarang segera diubah menjadi dukungan untuk amunisi artileri, kapasitas pesawat nirawak, dan juga untuk investasi dalam industri Ukraina sendiri," ujar Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Stoere.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)