SUKABUMI - Palang Merah Indonesia Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengerahkan personelnya untuk membantu warga Kampung Cibeber yang rumahnya terendam banjir akibat meluapnya Sungai Cibeber yang disebabkan hujan deras.
"Dalam merespons bencana ini kami menurunkan personel ke lokasi kejadian untuk bergabung dengan petugas serta relawan lainnya dalam memberikan bantuan kepada warga yang terdampak," kata Staf Humas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi Ariel Solehudin dikutip ANTARA, Sabtu, 27 Agustus.
Informasi yang dihimpun dari Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cicurug, bencana banjir yang terjadi di Kampung Cibebergirang, 04/04, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug ini dipicu oleh hujan deras ditambah aliran sungai yang menyempit, mengalami pendangkalan dan tersendat oleh banyaknya sampah rumah tangga.
Akibatnya, debit air tidak bisa lagi ditampung sungai dan akhirnya meluap sehingga airnya merendam puluhan rumah warga. Hingga pukul 21.00 WIB volume banjir sudah mulai surut namun beberapa rumah warga masih digenangi air sungai serta lumpur.
Menurut Iding sapaan akrab Ariel, dari data P2BK Cicurug jumlah jiwa yang terdampak sebanyak 120 jiwa, namun mayoritas warga hingga saat ini masih bertahan di rumahnya masing-masing.
VOIR éGALEMENT:
Adapun dalam respons bencana ini, PMI mengerahkan enam personel, satu unit ambulans dan perlengkapan pertolongan pertama,.Relawan yang berada di lokasi selain melakukan assessment juga ikut membantu membersihkan rumah warga yang masih digenangi lumpur.
"Relawan kami masih berada di lokasi untuk bersiaga, mengingat hujan masih turun meskipun hanya gerimis, tetapi dikhawatirkan kembali turun hujan deras yang bisa memicu banjir susulan. Kami pun mengimbau warga untuk tetap waspada," tambahnya.
Dari pantauan di lokasi, personel gabungan dari unsur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, PMI serta relawan lainnya dan personel potensi SAR masih berada di lokasi untuk memantau perkembangan bencana.a
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)