JAKARTA - Apple is reportedly testing a "rigid plastic" body for the next generation of Apple Watch SE, which is expected to launch next year. This decision was taken after the plastic model was expected to appear at last week's Apple event, but was delayed. Although plastic body can cut production costs, the question arises: is this move worth it for users?

JAKARTA - Apple is reportedly testing a "rigid plastic" body for the next generation of Apple Watch SE, which is expected to launch next year. This decision was taken after the plastic model was expected to appear at last week's Apple event, but was delayed. Although plastic body can cut production costs, the question arises: is this move worth it for users?

JAKARTA - Apple is reportedly testing a "rigid plastic" body for the next generation of Apple Watch SE, which is expected to launch next year. This decision was taken after the plastic model was expected to appear at last week's Apple event, but was delayed. Although plastic body can cut production costs, the question arises: is this move worth it for users?

JAKARTA - Apple is reportedly testing a "rigid plastic" body for the next generation of Apple Watch SE, which is expected to launch next year. This decision was taken after the plastic model was expected to appear at last week's Apple event, but was delayed. Although plastic body can cut production costs, the question arises: is this move worth it for users?

JAKARTA - Apple is reportedly testing a "rigid plastic" body for the next generation of Apple Watch SE, which is expected to launch next year. This decision was taken after the plastic model was expected to appear at last week's Apple event, but was delayed. Although plastic body can cut production costs, the question arises: is this move worth it for users?

Apple Watch SE pertama kali diperkenalkan pada tahun 2020 bersamaan dengan Apple Watch Series 6. Dibanderol dengan harga 279 dolar AS (Rp4,2 juta), model ini menggunakan layar dan bodi aluminium yang sama dengan Series 6, tetapi tanpa fitur Always-On Display, prosesor lebih lama, dan tidak mendukung pembacaan elektrokardiogram (ECG). Meski demikian, dengan harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan Series 6 yang dijual mulai 399 dolar AS (Rp61,juta), Apple Watch SE menjadi alternatif yang menarik.

Pada tahun 2022, Apple kembali memperbarui Apple Watch SE dengan harga mulai 249 dolar AS (Rp3,8 juta). Model ini menggunakan chipset yang sama dengan Apple Watch Series 8, namun bagian belakangnya diganti dengan material komposit nilon, yang sebenarnya adalah plastik. Fitur ECG dan Always-On Display masih absen, tetapi pembaruan ini membuat perangkat lebih terjangkau dan dapat diakses oleh lebih banyak pengguna.

Laporan terbaru dari Mark Gurman menyebutkan bahwa perpindahan ke bodi plastik "semakin mungkin" terjadi pada Apple Watch SE berikutnya. Pergeseran ini juga memungkinkan pilihan warna yang lebih banyak, sehingga membuatnya lebih ramah untuk anak-anak.

Meskipun Apple Watch SE generasi ketiga ini belum diumumkan pada acara September, Apple diperkirakan sedang mengembangkannya untuk diluncurkan tahun depan. Salah satu kendala yang dihadapi adalah tantangan dalam produksi dengan menggunakan plastik. Selain perubahan bodi, Apple Watch SE 3 kemungkinan juga akan mendapatkan prosesor yang lebih baru, memberikan peningkatan kecepatan yang signifikan.

Dengan beralih ke bodi plastik, Apple dapat memangkas biaya produksi. Namun, apakah penghematan ini akan berimbas pada penurunan harga untuk pengguna? Ada dua kemungkinan:

Apple mempertahankan harga di 249 dolar AS tetapi menambahkan fitur baru seperti pembacaan ECG atau Always-On Display. Apple menurunkan harga menjadi 199 atau 229 dolar AS (Rp3 atau 3,5 juta), dengan mempertahankan set fitur yang sama.

Namun, ada juga kemungkinan Apple tetap mempertahankan harga saat ini tanpa tambahan fitur signifikan. Jika Apple berhasil menyeimbangkan antara keterjangkauan dan peningkatan fitur kesehatan, Apple Watch SE generasi berikutnya bisa menjadi produk yang sangat sukses di pasar

Apple Watch SE pertama kali diperkenalkan pada tahun 2020 bersamaan dengan Apple Watch Series 6. Dibanderol dengan harga 279 dolar AS (Rp4,2 juta), model ini menggunakan layar dan bodi aluminium yang sama dengan Series 6, tetapi tanpa fitur Always-On Display, prosesor lebih lama, dan tidak mendukung pembacaan elektrokardiogram (ECG). Meski demikian, dengan harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan Series 6 yang dijual mulai 399 dolar AS (Rp61,juta), Apple Watch SE menjadi alternatif yang menarik.

Pada tahun 2022, Apple kembali memperbarui Apple Watch SE dengan harga mulai 249 dolar AS (Rp3,8 juta). Model ini menggunakan chipset yang sama dengan Apple Watch Series 8, namun bagian belakangnya diganti dengan material komposit nilon, yang sebenarnya adalah plastik. Fitur ECG dan Always-On Display masih absen, tetapi pembaruan ini membuat perangkat lebih terjangkau dan dapat diakses oleh lebih banyak pengguna.

Laporan terbaru dari Mark Gurman menyebutkan bahwa perpindahan ke bodi plastik "semakin mungkin" terjadi pada Apple Watch SE berikutnya. Pergeseran ini juga memungkinkan pilihan warna yang lebih banyak, sehingga membuatnya lebih ramah untuk anak-anak.

Meskipun Apple Watch SE generasi ketiga ini belum diumumkan pada acara September, Apple diperkirakan sedang mengembangkannya untuk diluncurkan tahun depan. Salah satu kendala yang dihadapi adalah tantangan dalam produksi dengan menggunakan plastik. Selain perubahan bodi, Apple Watch SE 3 kemungkinan juga akan mendapatkan prosesor yang lebih baru, memberikan peningkatan kecepatan yang signifikan.

Dengan beralih ke bodi plastik, Apple dapat memangkas biaya produksi. Namun, apakah penghematan ini akan berimbas pada penurunan harga untuk pengguna? Ada dua kemungkinan:

Apple mempertahankan harga di 249 dolar AS tetapi menambahkan fitur baru seperti pembacaan ECG atau Always-On Display. Apple menurunkan harga menjadi 199 atau 229 dolar AS (Rp3 atau 3,5 juta), dengan mempertahankan set fitur yang sama.

Namun, ada juga kemungkinan Apple tetap mempertahankan harga saat ini tanpa tambahan fitur signifikan. Jika Apple berhasil menyeimbangkan antara keterjangkauan dan peningkatan fitur kesehatan, Apple Watch SE generasi berikutnya bisa menjadi produk yang sangat sukses di pasar

Apple Watch SE pertama kali diperkenalkan pada tahun 2020 bersamaan dengan Apple Watch Series 6. Dibanderol dengan harga 279 dolar AS (Rp4,2 juta), model ini menggunakan layar dan bodi aluminium yang sama dengan Series 6, tetapi tanpa fitur Always-On Display, prosesor lebih lama, dan tidak mendukung pembacaan elektrokardiogram (ECG). Meski demikian, dengan harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan Series 6 yang dijual mulai 399 dolar AS (Rp61,juta), Apple Watch SE menjadi alternatif yang menarik.

Pada tahun 2022, Apple kembali memperbarui Apple Watch SE dengan harga mulai 249 dolar AS (Rp3,8 juta). Model ini menggunakan chipset yang sama dengan Apple Watch Series 8, namun bagian belakangnya diganti dengan material komposit nilon, yang sebenarnya adalah plastik. Fitur ECG dan Always-On Display masih absen, tetapi pembaruan ini membuat perangkat lebih terjangkau dan dapat diakses oleh lebih banyak pengguna.

Laporan terbaru dari Mark Gurman menyebutkan bahwa perpindahan ke bodi plastik "semakin mungkin" terjadi pada Apple Watch SE berikutnya. Pergeseran ini juga memungkinkan pilihan warna yang lebih banyak, sehingga membuatnya lebih ramah untuk anak-anak.

Meskipun Apple Watch SE generasi ketiga ini belum diumumkan pada acara September, Apple diperkirakan sedang mengembangkannya untuk diluncurkan tahun depan. Salah satu kendala yang dihadapi adalah tantangan dalam produksi dengan menggunakan plastik. Selain perubahan bodi, Apple Watch SE 3 kemungkinan juga akan mendapatkan prosesor yang lebih baru, memberikan peningkatan kecepatan yang signifikan.

Dengan beralih ke bodi plastik, Apple dapat memangkas biaya produksi. Namun, apakah penghematan ini akan berimbas pada penurunan harga untuk pengguna? Ada dua kemungkinan:

Apple mempertahankan harga di 249 dolar AS tetapi menambahkan fitur baru seperti pembacaan ECG atau Always-On Display. Apple menurunkan harga menjadi 199 atau 229 dolar AS (Rp3 atau 3,5 juta), dengan mempertahankan set fitur yang sama.

Namun, ada juga kemungkinan Apple tetap mempertahankan harga saat ini tanpa tambahan fitur signifikan. Jika Apple berhasil menyeimbangkan antara keterjangkauan dan peningkatan fitur kesehatan, Apple Watch SE generasi berikutnya bisa menjadi produk yang sangat sukses di pasar

Apple Watch SE pertama kali diperkenalkan pada tahun 2020 bersamaan dengan Apple Watch Series 6. Dibanderol dengan harga 279 dolar AS (Rp4,2 juta), model ini menggunakan layar dan bodi aluminium yang sama dengan Series 6, tetapi tanpa fitur Always-On Display, prosesor lebih lama, dan tidak mendukung pembacaan elektrokardiogram (ECG). Meski demikian, dengan harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan Series 6 yang dijual mulai 399 dolar AS (Rp61,juta), Apple Watch SE menjadi alternatif yang menarik.

Pada tahun 2022, Apple kembali memperbarui Apple Watch SE dengan harga mulai 249 dolar AS (Rp3,8 juta). Model ini menggunakan chipset yang sama dengan Apple Watch Series 8, namun bagian belakangnya diganti dengan material komposit nilon, yang sebenarnya adalah plastik. Fitur ECG dan Always-On Display masih absen, tetapi pembaruan ini membuat perangkat lebih terjangkau dan dapat diakses oleh lebih banyak pengguna.

Laporan terbaru dari Mark Gurman menyebutkan bahwa perpindahan ke bodi plastik "semakin mungkin" terjadi pada Apple Watch SE berikutnya. Pergeseran ini juga memungkinkan pilihan warna yang lebih banyak, sehingga membuatnya lebih ramah untuk anak-anak.

Meskipun Apple Watch SE generasi ketiga ini belum diumumkan pada acara September, Apple diperkirakan sedang mengembangkannya untuk diluncurkan tahun depan. Salah satu kendala yang dihadapi adalah tantangan dalam produksi dengan menggunakan plastik. Selain perubahan bodi, Apple Watch SE 3 kemungkinan juga akan mendapatkan prosesor yang lebih baru, memberikan peningkatan kecepatan yang signifikan.

Dengan beralih ke bodi plastik, Apple dapat memangkas biaya produksi. Namun, apakah penghematan ini akan berimbas pada penurunan harga untuk pengguna? Ada dua kemungkinan:

Apple mempertahankan harga di 249 dolar AS tetapi menambahkan fitur baru seperti pembacaan ECG atau Always-On Display. Apple menurunkan harga menjadi 199 atau 229 dolar AS (Rp3 atau 3,5 juta), dengan mempertahankan set fitur yang sama.

Namun, ada juga kemungkinan Apple tetap mempertahankan harga saat ini tanpa tambahan fitur signifikan. Jika Apple berhasil menyeimbangkan antara keterjangkauan dan peningkatan fitur kesehatan, Apple Watch SE generasi berikutnya bisa menjadi produk yang sangat sukses di pasar

Apple Watch SE pertama kali diperkenalkan pada tahun 2020 bersamaan dengan Apple Watch Series 6. Dibanderol dengan harga 279 dolar AS (Rp4,2 juta), model ini menggunakan layar dan bodi aluminium yang sama dengan Series 6, tetapi tanpa fitur Always-On Display, prosesor lebih lama, dan tidak mendukung pembacaan elektrokardiogram (ECG). Meski demikian, dengan harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan Series 6 yang dijual mulai 399 dolar AS (Rp61,juta), Apple Watch SE menjadi alternatif yang menarik.

Pada tahun 2022, Apple kembali memperbarui Apple Watch SE dengan harga mulai 249 dolar AS (Rp3,8 juta). Model ini menggunakan chipset yang sama dengan Apple Watch Series 8, namun bagian belakangnya diganti dengan material komposit nilon, yang sebenarnya adalah plastik. Fitur ECG dan Always-On Display masih absen, tetapi pembaruan ini membuat perangkat lebih terjangkau dan dapat diakses oleh lebih banyak pengguna.

Laporan terbaru dari Mark Gurman menyebutkan bahwa perpindahan ke bodi plastik "semakin mungkin" terjadi pada Apple Watch SE berikutnya. Pergeseran ini juga memungkinkan pilihan warna yang lebih banyak, sehingga membuatnya lebih ramah untuk anak-anak.

Meskipun Apple Watch SE generasi ketiga ini belum diumumkan pada acara September, Apple diperkirakan sedang mengembangkannya untuk diluncurkan tahun depan. Salah satu kendala yang dihadapi adalah tantangan dalam produksi dengan menggunakan plastik. Selain perubahan bodi, Apple Watch SE 3 kemungkinan juga akan mendapatkan prosesor yang lebih baru, memberikan peningkatan kecepatan yang signifikan.

Dengan beralih ke bodi plastik, Apple dapat memangkas biaya produksi. Namun, apakah penghematan ini akan berimbas pada penurunan harga untuk pengguna? Ada dua kemungkinan:

Apple mempertahankan harga di 249 dolar AS tetapi menambahkan fitur baru seperti pembacaan ECG atau Always-On Display. Apple menurunkan harga menjadi 199 atau 229 dolar AS (Rp3 atau 3,5 juta), dengan mempertahankan set fitur yang sama.

Namun, ada juga kemungkinan Apple tetap mempertahankan harga saat ini tanpa tambahan fitur signifikan. Jika Apple berhasil menyeimbangkan antara keterjangkauan dan peningkatan fitur kesehatan, Apple Watch SE generasi berikutnya bisa menjadi produk yang sangat sukses di pasar

Apple Watch SE pertama kali diperkenalkan pada tahun 2020 bersamaan dengan Apple Watch Series 6. Dibanderol dengan harga 279 dolar AS (Rp4,2 juta), model ini menggunakan layar dan bodi aluminium yang sama dengan Series 6, tetapi tanpa fitur Always-On Display, prosesor lebih lama, dan tidak mendukung pembacaan elektrokardiogram (ECG). Meski demikian, dengan harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan Series 6 yang dijual mulai 399 dolar AS (Rp61,juta), Apple Watch SE menjadi alternatif yang menarik.

Pada tahun 2022, Apple kembali memperbarui Apple Watch SE dengan harga mulai 249 dolar AS (Rp3,8 juta). Model ini menggunakan chipset yang sama dengan Apple Watch Series 8, namun bagian belakangnya diganti dengan material komposit nilon, yang sebenarnya adalah plastik. Fitur ECG dan Always-On Display masih absen, tetapi pembaruan ini membuat perangkat lebih terjangkau dan dapat diakses oleh lebih banyak pengguna.

Laporan terbaru dari Mark Gurman menyebutkan bahwa perpindahan ke bodi plastik "semakin mungkin" terjadi pada Apple Watch SE berikutnya. Pergeseran ini juga memungkinkan pilihan warna yang lebih banyak, sehingga membuatnya lebih ramah untuk anak-anak.

Meskipun Apple Watch SE generasi ketiga ini belum diumumkan pada acara September, Apple diperkirakan sedang mengembangkannya untuk diluncurkan tahun depan. Salah satu kendala yang dihadapi adalah tantangan dalam produksi dengan menggunakan plastik. Selain perubahan bodi, Apple Watch SE 3 kemungkinan juga akan mendapatkan prosesor yang lebih baru, memberikan peningkatan kecepatan yang signifikan.

Dengan beralih ke bodi plastik, Apple dapat memangkas biaya produksi. Namun, apakah penghematan ini akan berimbas pada penurunan harga untuk pengguna? Ada dua kemungkinan:

Apple mempertahankan harga di 249 dolar AS tetapi menambahkan fitur baru seperti pembacaan ECG atau Always-On Display. Apple menurunkan harga menjadi 199 atau 229 dolar AS (Rp3 atau 3,5 juta), dengan mempertahankan set fitur yang sama.

Namun, ada juga kemungkinan Apple tetap mempertahankan harga saat ini tanpa tambahan fitur signifikan. Jika Apple berhasil menyeimbangkan antara keterjangkauan dan peningkatan fitur kesehatan, Apple Watch SE generasi berikutnya bisa menjadi produk yang sangat sukses di pasar

The Apple Watch SE was first introduced in 2020 at the same time as the Apple Watch Series 6. Priced at 279 US dollars (Rp4.2 million), the model uses the same display and aluminum body as Series 6, but without Always-On Display features, longer processors, and does not support electrocardiogram readout (ECG). However, at a much more affordable price than Series 6 which is sold starting at 399 US dollars (Rp61, million), Apple Watch SE is an interesting alternative.

In 2022, Apple will again update the Apple Watch SE at a price of US$249 (Rp3.8 million). The model uses the same chipset as the Apple Watch Series 8, but the back is replaced with nylon composite material, which is actually plastic. The ECG and Always-On Display features are still absent, but these updates make the device more affordable and accessible to more users.

Mark Gurman's latest report states that the move to plastic body is "as much as possible" to the next Apple Watch SE. This shift also allows for more color choices, making it more friendly to children.

Although this third-generation Apple Watch SE has not been announced at the September event, Apple is expected to be developing it to launch next year. One of the obstacles faced is the challenge in production by using plastic. In addition to the change in body, the Apple Watch SE 3 is likely to also get a newer processor, providing a significant speed increase.

By turning to plastic bodies, Apple can cut production costs. However, will this savings have an impact on decreasing prices for users? There are two possibilities:

However, there is also the possibility that Apple will retain the current price without any significant additional features. If Apple manages to balance between affordability and improving health features, the next generation of Apple Watch SE could be a very successful product in the market


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)