JAKARTA - Saat AI Generatif saat ini semakin masif dikembangkan oleh raksasa-raksasa teknologi di dunia, Meta sedang bersiap dalam mengembangkan teknologi Artificial General Intelligence (AGI).
CEO Meta Mark Zuckerberg mengumumkan pada hari Kamis di Threads bahwa dia akan memfokuskan Meta untuk membangun kecerdasan umum penuh, atau kecerdasan umum buatan, dan kemudian merilisnya sebagai perangkat lunak sumber terbuka untuk semua orang.
“Sudah jelas bahwa layanan generasi berikutnya memerlukan pembangunan intelijen umum secara penuh,” katanya dalam sebuah video yang diunggahnya.
“Membangun asisten AI terbaik, AI untuk kreator, AI untuk bisnis, dan banyak lagi hal ini memerlukan kemajuan di setiap bidang AI, mulai dari penalaran, perencanaan, pengkodean, memori, dan kemampuan kognitif lainnya,” tambah Zuck.
Nah, untuk mendukung upaya ini, Zuckerberg mengatakan bahwa Meta akan memiliki sejumlah besar daya komputasi di fasilitas cloud-nya pada akhir tahun 2024 dengan 350.000 Nvidia H100, atau sekitar 600.000 setara H100 jika Anda menyertakan GPU lain.
Dengan kekuatan komputasi sebesar itu, Zuckerberg mengatakan bahwa Meta akan terus melatih Llama 3, dan “peta jalan menarik untuk model masa depan yang juga akan kami latih secara bertanggung jawab dan aman."
SEE ALSO:
Langkah Meta untuk mengembangkan AGI ini merupakan satu langkah lebih depan dibandingkan perusahaan lain, termasuk OpenAI.
Karena pada akhir Desember kemarin, CEO OpenAI Sam Altman mengatakan bahwa perusahaan di balik ChatGPT itu tidak dapat menghadirkan AGI di tahun ini.
“Wow jauh lebih banyak permintaan dalam dua menit pertama untuk AGI dari yang diharapkan. Saya minta maaf karena mengecewakan, tetapi saya rasa kami tidak dapat mewujudkannya pada tahun 2024,” katanya.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)