JAKARTA – Pekan lalu, Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), Gary Gensler, memberikan kesaksian di hadapan Komite Jasa Keuangan Parlemen AS. Dalam kesempatan ini, sejumlah anggota Kongres mengajukan pertanyaan kritis mengenai mata uang kripto dan regulasi token kripto.
Anggota Kongres John Rose (R-TN) menanyakan Gensler mengenai pendekatan SEC yang penuh dengan litigasi terhadap pasar mata uang kripto, sementara SEC tidak memiliki staf yang merupakan ahli hukum.
Gensler menjelaskan bahwa alasannya adalah untuk melindungi publik dari trader nakal dan scammer atau penipu yang aktif dalam ekosistem mata uang kripto. Gensler juga mengklarifikasi bahwa SEC telah mengeluarkan beberapa peraturan terkait broker-dealer dan pertukaran kustodian dalam beberapa tahun terakhir.
Namun, anggota Kongres John Rose mengemukakan kekhawatirannya bahwa tindakan hukum yang diambil SEC memiliki motif politis daripada tujuan hukum yang substansial. Gensler mengelak dari klaim tersebut, menyatakan bahwa tujuan utama adalah melindungi masyarakat Amerika.
SEE ALSO:
Republikan Tom Emmer (R-MN) mempertanyakan apakah Gensler benar-benar mengutamakan kepentingan masyarakat Amerika atau hanya ingin melindungi kepentingan petahana industri keuangan. Gensler kembali menyatakan bahwa tujuannya adalah melindungi investor Amerika dari risiko yang ada dalam pasar mata uang kripto.
Selama dengar pendapat tersebut, Perwakilan Al Green (D-TX) menyampaikan keprihatinannya bahwa banyak orang menganggap mata uang kripto sebagai skema Ponzi besar. Gensler menjelaskan bahwa mata uang kripto berbeda dengan dolar AS dan belum memenuhi tiga fungsi utama mata uang: penyimpan nilai, satuan hitung, dan alat tukar.
Anggota Kongres Warren Davidson (R-OH) bahkan menyuarakan desakan agar Gensler dipecat dari jabatannya sebagai Ketua SEC, dengan merujuk pada RUU yang dia usulkan untuk menghapus peran ketua dan menambah jumlah komisioner SEC. Davidson berharap agar pemerintahan Biden akan mengambil tindakan tersebut.
Kesaksian Gensler di hadapan Kongres mencerminkan perdebatan yang berkecamuk di AS tentang regulasi mata uang kripto. Sementara beberapa menganggap perlindungan investor sebagai prioritas utama, yang lain menyoroti potensi dampak negatif terhadap inovasi dan kebebasan ekonomi. Perdebatan ini terus berlanjut dan akan memengaruhi arah regulasi mata uang kripto di masa depan.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)