Di Indonesia, produk rumah pintar mungkin masih terdengar asing. Kecuali di kota-kota besar, adopsi sistem kebutuhan rumah tangga yang diintegrasikan dengan teknologi masih kurang.
“Melihat market, produk smart home Indonesia masih sangat terbelakgan dan masih banyak yang belum ‘melek’ akan perlunya produk smart home di masa sekarang,” terang pendiri Galvee, Galvin Lemuel Wiharja via Investor, Jumat, 22 Januari.
Berbekal kondisi itu, Galvin pun meluncurkan Galvee, salah satu produsen anyar produk rumah tangga untuk smart home. Tapi, Galvee hanyalah salah satu dari sekian raksasa yang turut mengincar pasar ini. Dan salah satunya adalah Lenovo.
SEE ALSO:
Hadirkan Google Assistant di Ruang Tidur Anda
Di Indonesia, Lenovo masih jadi raksasa pada pasar laptop, tablet, dan PC. Padahal, Lenovo kini tak hanya menghasilkan produk komputasi saja.
Manufaktur kawakan asal Beijing ini juga mulai menyasar pasar rumah pintar. Dan asalah satu produknya adalah Lenovo Smart Clock Essential.
Melalui produk ini, Lenovo menghadirkan layanan yang lebih dari jam pintar. Dibekali Google Assistant, pengguna bisa lebih leluasa untuk mengatur pengingat, mencari informasi terbaru, hingga membeli produk tertentu menggunakan perintah suara.
Layar cerah di bagian depan menunjukkan waktu dan cuaca. Selain itu, jam pintar ini juga memiliki port yang bisa digunakan untuk mengisi ulang daya smartphone. Sehingga, lokasi smartphone pun jadi lebih dekat dengan jangkauan pengguna.
Waktu tidur pengguna pun bisa lebih berkualitas berkat tambahan lampu berwarna yang bisa menerangi kamar di kondisi gelap. Satu fitur tambahan yang tentu meningkatkan pesona produk ini, bukan?
Sayangnya, saat ini Lenovo Indonesia belum menjual produk ini melalui saluran resmi. Meskipun begitu, Anda masih bisa memilikinya dengan membeli produk langsung dari luar negeri.
Untuk wilayah sekitar Indonesia, Lenovo Smart Clock Essential dijual di Singapura dan Australia. Dan untuk harga, menurut keterangan yang tertera pada situs Harga Dunia, produk rumah pintar ini dibanderol Rp 1,268 juta.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)