JAKARTA – Berbagai upaya dilakukan banyak pihak untuk bisa mendapatkan baterai mobil listrik yang murah namun memiliki daya besar sehingga jangkauan semakin luas juga. Selain itu juga harus mampu diisi ulang dengan cepat sehingga efisien.  

Startup yang berbasis di Michigan, Our Next Energy, kini telah meluncurkan paket baterai bebas anoda baru yang dirancang untuk memangkas biaya sel sebanyak 50%. Tak hanya itu, menurut keterangan perusahaan itu, Selasa 13 September, baterai ini bisa memberikan jarak mengemudi hingga 600 mil (965 km).

Menurut ,  pendiri dan Kepala Eksekutif Mujeeb Ijaz dalam sebuah wawancara, perusahaan ini juga berharap untuk mulai memproduksi paket Gemini-nya di pabrik manufaktur AS yang baru sebesar 20 gigawatt jam pada tahun 2026

Perusahaan baterai lain sedang mengembangkan desain bebas anoda, tetapi baterai Gemini ONE tampaknya unik karena menggunakan sel dengan dua kimia sel yang berbeda. Ini  termasuk satu untuk mengemudi sehari-hari dan yang kedua untuk memperluas jangkauan mengemudi pada perjalanan yang lebih jauh.

Resep rahasia teknologi ini ada di sel range-extender format besar dari Gemini. Sementara sel standar menggunakan katoda besi fosfat lithium dan anoda grafit yang relatif konvensional, sel-sel rentang-ekstender bebas anoda, yang menghilangkan penggunaan grafit dan peralatan pembuatan anoda.

Menurut Ijaz,  katoda dirancang untuk menggunakan campuran unik lithium dan mangan dan persentase nikel yang jauh lebih rendah, sambil menghilangkan kobalt.

“Sudah menjadi aspirasi jangka panjang saya untuk menghilangkan nikel dan kobalt,” kata Ijaz seperti dikutip The Verge. Ia berharap bisa mengurangi atau bahkan menghilangkan dua bahan katoda utama di sebagian besar baterai kendaraan listrik saat ini, yang lebih mahal dan kurang berkelanjutan daripada bahan umum seperti mangan.

Sementara katoda nikel mangan kaya lithium masih disempurnakan, versi saat ini dari sel range-extender menggunakan katoda yang terbuat dari nikel, kobalt dan mangan.

Dengan menghilangkan anoda di sel-sel itu, ONE mengatakan dapat memotong biaya sel dalam produksi massal sebesar  50 dolar AS per kilowatt-jam. Ini jumlah penghematan yang signifikan atas biaya saat ini yang diperkirakan  100- 110 dolar AS per kWh.

“Tujuan kami adalah meluncurkan baterai Gemini pada tahun 2026 dengan nol kobalt dan 26% nikel atau kurang, menggunakan mangan sebagai bahan katoda utama,” kata Ijaz.

Baterai Gemini ONE akan ditampilkan pada 13-15 September di The Battery Show di Novi, Michigan.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)