JAKARTA - Lifter Indonesia Ni Nengah Widiasih menyumbangkan medali pertama untuk Indonesia dari cabang angkat berat Paralimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Kamis.

Turun di kelas 41 kg, perempuan yang akrab disapa Widi itu merebut medali perak setelah membukukan angkatan 98 kg, demikian catatan resmi kompetisi yang dilansir Antara.

Widi dengan mulus membuka angkatan pertama seberat 96 kg. Namun ia gagal menuntaskan angkatannya ketika beban ditingkatkan menjadi 98 kg pada percobaan kedua.

Beruntung, lifter berusia 28 tahun itu berhasil menebus kegagalan angkatan 98 kg itu pada kesempatan ketiga dan memastikan medali pertama untuk Indonesia.

Catatan angkatan Widi itu meningkat dibandingkan dengan yang dia torehkan pada Olimpiade 2016 Rio de Janeiro ketika dia membukukan angkatan 95 kg dan meraih medali perunggu.

Selain itu, catatan 98 kg juga menjadi rekor terbaiknya dalam kariernya sebagai atlet para-powerlifiting kelas 41 kg.

Sementara itu, medali emas diamankan oleh lifter China Guo Lingling. Dia juga memecahkan rekor dunia kelas 41kg atas namanya sendiri dengan mencatatkan angkatan terbaik 109 kg.

Medali perunggu direbut oleh lifter Venezuela Clara Sarahy Munasterio dengan angkatan terbaiknya 97 kg.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)