JAKARTA - Paris Saint Germain kembali gagal di Liga Champions. Borussa Dortmund berhasil melangkah ke final setelah menang 1-0 atas PSG. Satu-satunya gol kemenangan Dortmund dihasilkan Mats Hummels di laga kedua semifinal di Parc des Princes, Rabu, 8 Mei 2024 dini hari WIB.

Pupus sudah harapan PSG merengkuh trofi Liga Champions. Mimpi yang tak kunjung terwujud meski PSG sudah mengumpulkan para pemain bintang.

Termasuk saat mendatangkan Neymar, Lionel Messi, maupun Sergio Ramos. Namun tidak ada satu pun yang bisa membawa PSG mengangkat trofi kuping lebar.

Kegagalan PSG menandai kepergian sang bintang Kylian Mbappe yang berambisi memenangi trofi Liga Champions dalam karier sepak bola. Rumor yang beredar, dirinya akan bergabung dengan Real Madrid saat memasuki kompetisi musim baru.

PSG juga pun akhirnya memupus mimpi meraih treble. Sebelumnya, tim asuhan Luis Enrique sudah memenangi Ligue 1 Prancis. Mereka juga sudah mencapai final Coupe de France atau Piala Perancis. Namun Les Parisiens gagal di kompetisi Eropa.

Sementara, Dortmund melangah ke final untuk kali ketiga. Dari dua laga puncak, Dortmund sekali menjadi juara saat mengalahkan Juventus dengan skor 3-1 pada edisi 1997.

Pada final 2013, Di Borussen kalah 2-1 lawan Bayern Munchen dalam duel sesama tim Bundesliga Jerman.

Dortmund dan Bayern berpeluang mengulang final 11 tahun lalu. Hanya skenario ini bisa terjadi bila Bayern menyingkirkan Real Madrid di laga semifinal.

Dortmund sendiri menunjukkan performa terbaik saat melakoni laga tandang di semifinal kedua ini. Performa tim asuhan Edin Terzic tak berubah. Mereka membangun pertahanan yang solid dengan permainan yang efektif dalam menyerang lawan.

Terzic menyadari Dortmund menghadapi lawan yang harus mengejar defisit gol. Mereka bakal bermain menyerang untuk membobol gawang Dortmund.

Pada laga pertama di kandang Dortmund saja, Marquinhos dkk mampu mendominasi. Hanya keunggulan ball possession tak berpengaruh pada gaya bermain tuan rumah.

Begitu pula saat PSG yang kembali menguasai permainan di laga kedua semifinal ini. Mereka menjadi favorit lolos ke final setelah gagal menjadi juara pada 2020.

Pertandingan baru berjalan tujuh menit, tendangan setengah voli Mbappe sudah hampir membobol gawang Dortmund.

Di laga itu, Enrique menempatkan Mbappe di sayap agar lebih leluasa membongka pertahanan Dortmund. Sementara, Goncalo Ramos diposisikan sebagai penyerang tunggal.

Meski berada dalam tekanan, namun Dortmund masih bisa membahayakan gawang PSG. Di menit 35 setelah lolos dari serangan balik tuan rumah, Dortmund nyaris mencetak gol melalui Karim Adeyemi. Namun upayanya secara gemilang digagalkan kiper Gianluigi Donnarumma.

Di babak kedua, PSG berusaha meningkatkan serangan. Tercatat sepakan Warren Zaire Emery masih membentur tiang gawang di menit-menit awal. Selanjutnya, tendangan Mbappe juga tak membuahkan hasil karena mengenai rekannya, Ramos.

Saat mendapat tekanan, Dortmund berhasil memanfaatkan peluang saat mendapat sepak pojok.

Sundulan Hummels yang menyambut bola sepak pojok meluncur deras ke gawang PSG di menit 50. Dortmund unggul 1-0 yang memberi keuntungan bagi mereka.

Sebaliknya, PSG yang sudah tertinggal kian meningkatkan serangan. Namun usaha mereka tak kujung membuahkan hasil. Sepakan Ramos masih melebar dan tendangan keras Nuno Mendes juga hanya membentur tiang gawang.

PSG tetap memberikan tekanan karena butuh dua gol untuk memaksakan extra time. Hanya saja, upaya dari Mbappe, Vitinha dan Ousmane Dembele tak memberi hasil.

Sampai akhir laga skor tetap 1-0 untuk Dortmund. Mereka pun menang agregat 2-0 karena pada laga pertama unggul 1-0.

Dortmund menunggu lawan di final, Bayern atau Madrid yang bertemu di Santiago Bernabeu, Kamis, 9 Mei 2024 dini hari WIB.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)