Singkirkan Fiorentina, Atalanta Lawan Juventus di Final Coppa Italia
Striker Gianluca Scamacca membawa Atalanta ke final Coppa Italia setelah menang 4-1 atas Fiorentina di laga kedua semifinal. (X/@Atalanta_BC)

JAKARTA - Atalanta menyingkirkan Fiorentina dan bertemu Juventus di final Coppa Italia. Atalanta melaju ke laga puncak setelah menghajar Fiorentina 4-1 di laga kedua semifinal di Stadion Gewiss, Kamis, 25 April 2024 dini hari WIB.

Atalanta meraih sukses musim ini. Meski masih tertahan di peringkat enam klasemen Serie A Italia, Atalanta justru berpeluang meraih dua trofi.

Atalanta memastikan lolos ke final Coppa Italia setelah menang agregat 4-2. Pada laga pertama di kandang Fiorentina, mereka kalah 1-0 lewat gol Rolando Mandragora.

Keberhasilan itu menjadikan Atalanta berlaga di final untuk keenam kalinya. Namun mereka lebih sering gagal dan hanya sekali mengangkat trofi pada 1963.

Di final, Atalanta bertemu tim unggulan Juventus yang menyingkirkan Lazio setelah menang agregat 3-2. Juve sendiri merupakan pemegang rekor dengan 14 kali juara Coppa Italia. Laga final digelar pada 15 Mei 2024 di Stadion Olimpico, Roma.

Sebelumnya, Atalanta juga meraih sukses di kompetisi Eropa dengan melaju ke semifinal Liga Europa. Di babak perempat final, La Dea secara mengejutkan menyingkirkan favorit juara Liverpool untuk berhadapan dengan klub Ligue 1 Perancis Olympique Marseille.

Dalam duel melawan Fiorentina, tim asuhan Gian Piero Gasperini langsung bermain ofensif. Atalanta berupaya mengejar defisit gol dengan tampil menyerang.

Usaha mereka pun dengan cepat membuahkan hasil. Pertandingan baru berjalan delapan menit, gelandang Teun Koopmeiners sukses membobol gawang Fiorentina lewat serangan balik.

Menerima umpan terobosan dari striker Gianluca Scamacca, dirinya kemudian membawa bola. Saat tinggal berhadapan dengan kiper Pietro Terracciano, pemain tim nasional Belanda ini pun tanpa kesulitan menaklukkannya.

Hanya berselang lima menit, Scamacca berpeluang memperbesar keunggulan setelah tendangannya dari luar kotak penalti membobol gawang La Viola. Namun gol dia dianulir karena ada pelanggaran dalam proses terciptanya gol itu.

Atalanta tetap bermain menyerang dan kembali mendapat dua peluang menjelang akhir babak pertama. Namun upaya dari Koopmeiners dan Charles De Ketelaere masih gagal. Skor 1-0 bertahan saat Atalanta menutup babak pertama.

Di babak kedua, Fiorentina yang musim lalu mencapai final Coppa Italia, mencoba menekan lawan. Hanya saja, mereka harus kehilangan seorang pemain setelah dikartumerahnya bek Nikola Milenkovic di menit 53.

Milenkovic diusir setelah menjatuhkan Scamacca karena kalah saat melakukan sprint dan tidak mampu mengejarnya.

Bermain dengan 10 orang, Fiorentina justru berhasil menyamakan skor. Sundulan bek Lucas Martinez Quarta yang meneruskan tendangan bebas Cristianio Biraghi berhasil membobol gawang Atalanta di menit 68. Skor berubah menjadi 1-1.

Harapan Fiorentina yang sempat terbuka dengan gol tersebut akhirnya pupus. Scamacca berhasil menjebol gawang Fiorentina lewat tendangan salto yang indah di menit 75.

Unggul 2-1, Atalanta kian agresif menekan lawan. Setelah berkali-kali gagal, usaha tuan rumah akhirnya membuahkan hasil saat laga memasuki injury time.

Atalanta memperbesar keunggulan setelah Ademola Lookman mencetak gol di menit 90+4. Wasit sempat menganulir gol itu karena dia dinilai offside.

Namun setelah meninjaunya lewat VAR, wasit Federico la Penna mengubah keputusannya karena Lookmann tidak melakukan pelanggaran.

Selanjutnya, Mario Pasalic memantapkan keunggulan Atalanta menjadi 4-1 menjelang peluit akhir dibunyikan. Skor itu menutup pertandingan dan Atalanta tampil di final.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)