JAKARTA - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong telah menentukan 26 nama pemain untuk bergabung di laga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun keputusan tersebut sempat menuai pro dan kontra dari masyarakat.

Alasan yang paling mencolok karena terdapat beberapa nama bintang yang tak dipanggil meski sedang tampil impresif, salah satunya Stefano Lilipaly. Soal keputusan Shin Tae-yong ini, Nova Arianto memberikan pembelaan.

Asisten pelatih timnas itu meminta agar masyarakat bisa menghargai keputusan yang telah dibuat Shin Tae-yong. Menurut Nova, pilihan pelatih Korea Selatan ini punya pertimbangan matang dan batasan sendiri dalam menentukan pemain.

“Harus digarisbawahi head coach punya filosofi bermain dan pastinya akan berbeda dengan di klub karena pemain yang dipanggil akan disesuaikan dengan game plan yang akan dibuat saat menghadapi Brunei Darussalam," tulis Nova di Instagram dikutip Minggu, 8 Oktober.

Selain kualitas di lapangan, Nova berpendapat bahwa STY memilih pemain yang sesuai dengan sikap di luar arena. Menurutnya, karakter jadi salah satu perhatian utama juru taktik asal Korea Selatan tersebut.

Atas apa yang telah dipilih sang pelatih, Nova kemudian meminta para pecinta sepakbola Tanah Air untuk menghormati putusan Shin Tae-yong dan memberikan dukungan terbaik lewat doa.

“Head Coach kami pastinya sudah melihat semua karakter pemain yg pernah dipanggil di Tim Nasional baik di senior sampai di level Timnas U-20 dan itu pastinya menjadi pertimbangan besar dalam memanggil pemain,”

“Hormati keputusan Head Coach dan mari bersama sama memberikan doa dan dukungan yang terbaik agar Tim Nasional bisa meraih hasil terbaik dan bisa lolos ke babak selanjutnya,” Nova menambahkan.

Agenda timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2026 akan dilalui dengan menjamu Brunei di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 12 Oktober. Setelah itu giliran agenda away timnas ke Stadion Hassanal Bolkiah, Bandar Seri Begawan, 17 Oktober.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)