JAKARTA - Departemen kesehatan California pada Rabu mengatakan aman untuk melanjutkan penggunaan lot vaksin COVID-19 buatan Moderna, setelah vaksinasi pada Minggu sempat dihentikan akibat kemungkinan terjadinya reaksi alergi.

Moderna pada Selasa mengatakan telah menerima sebuah laporan dari Departemen Kesehatan Masyarakat California bahwa sejumlah orang di pusat vaksinasi di San Diego dirawat terkait adanya kemungkinan reaksi alergi usai vaksinasi salah satu lot vaksin COVID-19.

Departemen Kesehatan negara bagian akan membahas hal ini dengan berbagai otoritas AS, termasuk Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) dan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC).

Pihaknya juga tidak menemukan dasar ilmiah untuk terus menghentikan vaksinasi, demikian ahli epidemiologi setempat, Dr. Erica Pan, melalui pernyataan.

Moderna, saat dihubungi Reuters, membenarkan bahwa pemberian vaksin COVID-19 di California dilanjutkan.

Moderna mengaku tidak mengetahui adanya kasus 'efek samping' yang sebanding dari pusat vaksinasi lainnya, yang mungkin telah menyuntikkan vaksin dari lot yang sama seperti di pusat vaksinasi di San Diego, atau dari lot lainnya.

"Temuan ini harus terus memberikan keyakinan bagi warga California bahwa vaksin tersebut aman dan efektif," pungkas Pan.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)