JAMBI - Kapal jenis pompong yang bermuatan kopra saat tiba di Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, mendadak karam di dermaga WFC Kuala Tungkal.

Dalam kejadian itu, kata Kasatpol Air Polres Tanjab Barat Kompol Saiful, tidak ada korban jiwa atau luka. Hanya kerugian materiel yang dialami korban.

Kapal Pompong GT 06 terdorong arus sehingga tenggelam di dermaga Watter Front City (WFC) Kualatungkal, Kabupaten Tanjungjabung Barat (Tanjabbar) sekitar pukul 09.30 WIB.

"Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan. Kapal milik Salem (51) warga Pulau Kijang," jelasnya di Jambi dikutip dari Antara, Rabu, 11 April 

Kompol Saiful mengatakan, kapal pompong tersebut tenggelam dengan muatan 90 karung kopra. Pompong yang akan bergerak ke Pulau Kijang tersebut terbawa arus air di dermaga Pelabuhan Tanggo Rajo.

"Pemilik pompong kini tampak melakukan olah gerak di Pelabuhan Tanggo Rajo Ulu untuk membawa muatan kopra dengan tujuan ke dermaga Aseng," katanya.

Kasatpol Air Polres Tanjabbar mengatakan  saat melakukan olah gerak pompong tersebut kedorong arus ke arah bawah jembatan WFC. Akibatnya kapal pompong melintang masuk di antara kedua tiang jembatan.

Pada saat itu polisi menuturkan bahwa pemilik pompong meminta bantuan kepada rekan lain untuk membantu evakuasi. Namun, saat itu Suradi hendak membantu pompong tersebut sudah patah di bagian tengah lambung pompong dan sudah setengah tenggelam.

"Mencari bantuan dengan meminjam pompong nelayan untuk mengevakuasi pemilik pompong yang masih berada di dalam pompong, lalu dibawa menuju dermaga pasar ikan parit II," katanya.

Kasat juga menyebutkan akibat kejadian tersebut pemilik pompong mengalami lemas badan karena terlalu banyak meminum air asin.

Menurut dia, personel Satpolairud sudah menawarkan kepada pemilik kapal untuk bantu berobat ke rumah sakit. Namun, pemilik pompong tidak bersedia.

"Personel Satpolairud membawa pemilik pompong menuju rumah saudaranya. Untuk evakuasi pompong akan dilakukan pada sore hari nanti menunggu air pasang," katanya. 


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)