JAKARTA - Pemecatan dari jabatan ketua pengurus anak cabang (PAC) PDI Perjuangan di Kota Medan, tak menyurutkan Tumpal Sitanggang. Eks Ketua PAC PDIP Medan Perjuangan ini tetap lantang menyuarakan dukungan terhadap Akhyar Nasution, bukan Bobby Nasution.
Pilihan politik ini membuat Tumpal terdepak dari kepengurusan PDIP di Medan. Bagi Tumpal, mendukung Akhyar merupakan garis politik sesuai AD/ART PDIP. Akhyar dinilai ‘banteng’ sejati sehingga layak dicalonkan di Pilkada Medan.
“Bang Akhyar itu bukan setahun, dua tahun di PDIP. Sudah hampir 35 tahun, jadi kami akar rumput ini, pengurus mengenal Akhyar luar dalam. Kami siap mendukung Akhyar,” kata Tumpal dihubungi VOI, Selasa, 1 September malam.
Suara-suara lantang menolak Bobby Nasution didengungkan sejak Bobby diumumkan secara resmi oleh DPP PDIP sebagai calon wali kota Medan. Para Ketua PAC pun turun ke jalan pada 26 Agustus menolak Bobby.
Demo ini yang kemudian menjadi evaluasi DPC PDIP Kota Medan. Empat ketua PAC yakni Medan Area, Medan Johor, Medan Selayang termasuk Tumpal diputuskan dicopot jabatannya. Keanggotaan partainya pun diusulkan dihilangkan.
“DPC berhak mengeluarkan (keputusan) itu dan kami pun berhak memberikan dukungan walau konsekuensinya pemecatan jabatan. Kami tetap bersama-sama dengan Akhyar Nasution,” tegas Tumpal.
Karena itu, Tumpal dkk mengaku akan tetap mendukung Akhyar Nasution yang kini berjaket Demokrat. Akhyar sebelumnya dipecat PDIP setelah menyeberang ke partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono hingga akhirnya mendapatkan tiket Pilkada Medan dengan bakal calon wakil wali kota Salman Alfarisi, Plt Ketua DPD PKS Medan.
“Jadi kemarin bulan Januari (ketua PAC) sudah tanda tangan surat dukungan ke Akhyar, kami sepakat. Biar kami 4 PAC jadi korban dan PAC lain yang meneken (dukungan) itu jangan jadi korban, tapi tetap serius dukung Akhyar,” tutur Tumpal.
SEE ALSO:
Soal pemecatan empat Ketua PAC wilayah Medan ini, bakal calon Wali Kota Medan, Bobby Nasution menegaskan keputusan Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terkait pencalonan kepala daerah harus diikuti. Keputusan Megawati menurutnya harus diikuti hingga level pengurus anak cabang (PAC).
Pernyataan Bobby Nasution ini menanggapi pemecatan 4 ketua PAC PDIP Medan yang dikenal lantang menyuarakan penolakan dirinya. Para ketua PAC yang dicopot jabatannya itu diketahui sebagai loyalis Akhyar Nasution, eks kader PDIP yang menyeberang ke Demokrat dan maju di Pilkada Medan.
“Dua hari lalu saya baru selesai ikut sekolah partai, dibuka ibu ketua umum (Megawati), beliau mengatakan apa pun keputusan adalah keputusan DPP. Keputusan beliau harus diikuti, taati mulai dari DPP, DPD, DPC, PAC, harus mengikuti keputusan itu,” kata Bobby kepada wartawan di Medan, Selasa, 1 September.
Sementara, Wakil Ketua DPD PDIP Sumut, Aswan Jaya menegaskan sanksi layak diberikan bagi para pelawan keputusan Megawati.
“Setiap kader yang menentang keputusan pimpinan partai apalagi keputusan tersebut atas nama ketua umum maka tentunya kader tersebut akan diberikan sanksi sesuai dengan tingkat perlawanannya masing-masing,” ujar Wakil Ketua DPD PDIP Sumut, Aswan Jaya kepada VOI.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)