JAKARTA - Kampung Warna-Warni Tigarihit di Parapat menjadi destinasi wisata baru bagi wisatawan yang menikmati keindahan alam dan keramahan masyarakat sekitar Danau Toba, Sumatera Utara.

Kampung Wisata Tigarihit berada di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun. Tepatnya di Jalan Kolonel TPR Sinaga, tak jauh dari Kota Parapat. 

Para penduduk kampung yang rata-rata berprofesi sebagai pekerja pariwisata menyadari bahwa wilayah mereka bisa dijadikan objek wisata yang menarik. Mereka kemudian mengubah cat rumah dengan beragam warna untuk membuat spektrum yang indah dan menarik untuk dinikmati wisatawan. 

Selain itu, seni mural yang ada di beberapa titik menjadikan Kampung Tigarihit semakin instagramable

Selain menikmati spektrum warna-warni di Kampung Tigarihit, sekarang wisatawan yang menginap di sekitar Parapat bisa jalan-jalan santai sambil menikmati kopi dan indahnya matahari terbenam di ujung utara Pulau Samosir. 

“Kami ingin menampilkan semua sisi menarik dari Tigarihit. Menikmati matahari terbenam di Danau Toba dari perbukitan Tigarihit adalah sesuatu yang sangat menarik," kata papar Direktur Utama Badan Pelakana Otorita Danau Tiba (BPODT) Arie Prasetyo dalam acara peresmian Tigahirit Senin lalu dilansir dari laman Kemenparekraf.

Kampung Warna-Warni Tigahirit (Foto: Kemenparekraf)

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menyambut baik atas diresmikannya Kampung Warna-Warni Tigarihit. Menurut Wishnu, Kampung Warna-Warni Tigarihit menjadi wujud kreativitas dan inovasi dari masyarakat dalam memaksimalkan potensi keindahan alam juga budaya. 

"Situasi pandemi seperti sekarang ini menuntut semua pihak harus lebih kreatif dan inovatif. Kita semua harus berupaya extra ordinary agar dapat memberi dampak yang luar biasa. Semoga kehadiran Kampung Warna-Warni Tigarihit memberikan dampak yang besar bagi masyarakat," kata Wishnutama. 


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)