JAKARTA - Finalisasi koalisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS)-Demokrat untuk Pilkada Medan masih digodok. Pertemuan lanjutan masih tertunda karena Akhyar Nasution menjalani perawatan akibat COVID-19.
“Koalisinya tetap on the track. Tapi berhubung Bang Akhyar sedang isolasi diri, jadi kami menunggu beliau sembuh dan setelah pemulihan, proses koalisi dilanjutkan,” kata Plt Ketua DPD PKS Medan, Salman Alfarisi saat dihubungi VOI, Rabu, 12 Agustus.
Akhyar menurut Salman sudah bertemu dengan pengurus PKS. Sedangkan pertemuan dengan DPP Demokrat dijadwal ulang menunggu kesembuhan Plt Wali Kota Medan itu.
Meski belum diumumkan resmi, duet Akhyar-Salman digadang kuat untuk menjadi penantang Bobby Nasution-Aulia Rachman. Secara pribadi, Salman memang menginginkan agar ada calon lain di Pilkada Medan.
“Semangat kita ingin menciptakan kontestasi Pilkada yang demokratis. Kita berharap masyarakat mendapat banyak pilihan sehingga yang terpilih di Pilkada Kota Medan yang betul-betul mampu membawa Medan lebih baik,” kata Salman.
SEE ALSO:
Di kubu koalisi lawan, Bobby Nasution-Aulia Rachman resmi diusung PDI Perjuangan. Gerindra ikut dalam koalisi dan menempatkan kadernya sebagai bakal calon wakil wali kota Medan.
Mengenai ajang Pilkada serentak 2020, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta calon kepala daerah yang diusung tidak korupsi. Mega lantas menyinggung kasus eks Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dan sejumlah anggota DPRD Sumut.
"Seperti Sumut tadi. Satu renteng. Banyak sekali. Tolong diingat berapa gubernur yang kena, berapa wali kota yang kena. Semua urusannya adalah masalah hukum. Coba saja dilihat. Kalian akan ikut seperti itu?" kata Mega saat memberikan pengarahan kepada 75 calon kepala daerah yang mendapat rekomendasi dari PDIP, Selasa, 11 Agustus.
Sedangkan Bobby Nasution menegaskan konsep kolaborasi untuk Kota Medan. Bobby ingin masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan Kota Medan.
"Semangat kolaborasi ini akan menjadi penguatan kepada seluruh elemen partai untuk menciptakan 'New Medan'. Kota Medan yang penuh keberkahan," kata Bobby.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)