JAKARTA - Nicole Parham kembali tampil di film layar lebar keduanya yang berjudul Pesugihan: Bersekutu dengan Iblis. Serupa dengan film pertama, Nicole kembali bermain di bawah arahan sutradara Hanny R Saputra.
Dalam film Pesugihan: Bersekutu dengan Iblis, Nicole berperan sebagai Karin, anak bungsu dari pasangan Hendri (Gary Iskak) dan Marini (Nirina Zubir). Ia juga memiliki seorang kakak perempuan bernama Resika (Isel Fricella).
Berperan sebagai seorang anak yang menjadi tumbal atas praktik pesugihan yang dilakukan orang tuanya, Nicole dituntut banyak memainkan adegan-adegan kesurupan.
Sebelum ptoses syuting berjalan, Nicole mengaku sempat berpikir betapa berat peran yang harus ia mainkan. Ia dituntut melakukan adegan-adegan yang belum pernah ia lakukan sebelumnya.
“Pas baca skenarionya memang agak berat ya, karena pengalaman pertama aku juga harus akting kesurupan, ngomong bahasa Jawa dan lain-lain,” ungkap Nicole Parham saat berkunjung ke VOI pada Kamis, 16 Februari 2023.
Namun, Nicole berhasil menyelesaikan proses syuting dengan baik. Ia banyak dibantu oleh tim produksi dan aktor-aktor lain yang sudah lebih berpengalaman. “Awalnya emang kesulitan sih, tapi untungnya dibantu sama Pak Hanny, crew dan pemain lain,” sambungnya.
SEE ALSO:
Bicara mengenai golden scene-nya dalam Pesugihan: Bersekutu dengan Iblis, Nicole menceritakan bagaimana ia harus memerankan dua karakter dalam waktu singkat dan direkam secara one shot.
“Aku ingat banget, waktu itu ada satu scene dimana aku harus berpindah-pindah tempat. Jadi kayak misal kakak aku, Resika jalan ke arah pintu dan dia nemuin aku, terus pas dia berbalik karena ketakutan dia nemuin aku lagi. Jadi aku harus cepat-cepat ganti, butuh effort sih,” tuturnya.
Nicole juga mengungkap pendapatnya mengenai film Pesugihan: Bersekutu dengan Iblis. Baginya, film tersebut tidak hanya mrnampilkan kisah horor, namun juga punya pesan lewat drama keluarga yang diceritakan.
“Pesugihan ini bukan cuma jump scare yang cuma nakut-nakutin. Dalam film ini ada pesan yang mendalam,” pungkas Nicole Parham.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)