JAKARTA - Dua hari lagi, Oasis akan merayakan 25 tahun perilisan album (What’s The Story) Morning Glory?. Para anggota Oasis menyiapkan perayaan tersebut dengan cara mereka masing-masing.
Noel Gallagher, salah satu anggota baru-baru ini berbicara kepada SiriusXM tentang album Morning Glory. Album yang disebut sebagai karya Oasis paling sukses ini menelurkan banyak hits yang sampai sekarang masih ramai diperdengarkan.
Tetapi, Noel menyatakan lagu Champagne Supernova, lagu andalan album tersebut adalah lagu yang tidak masuk akal. Ketika ia membawakan lagu tersebut dalam tur solonya, ia baru menyadari ia tidak memahami liriknya.
“Saya berada di tur terakhir saya dan saya memutar Champagne Supernova. Lagunya sangat panjang dan saya sering memikirkan “Apa maksudnya lagu ini?,” katanya dilansir dari Stereogum pada Rabu, 30 September.
SEE ALSO:
“Walking down the hall faster than a cannonball’, apa maksudnya semua ini? Dan karena saya menulisnya, saya juga tidak menemukan petunjuknya,” lanjutnya.
Noel juga mengungkapkan kebingungannya setiap kali melihat anak remaja yang bersandar dengan teman sekitarnya dan menyanyikan lagu dari band yang sudah bubar.
“Mereka hanya berumur dua tahun ketika band (Oasis) bubar. Jadi saya sering berpikir, “Mungkin itu maksud dari lagu (Champagne Supernova). Ketika kami merekamnya, lagu itu ditulis saat kami masih muda. Jadi lagu itu masih berkaitan dengan anak muda dan sudah melewati empat generasi hingga sekarang,” kata Noel.
Sementara itu, walaupun mereka hendak merayakan 25 tahun perilisan Morning Glory, baik Noel dan Liam tidak ingin melakukan reuni.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)