Pengumuman! Subholding PTPN III PalmCo Bakal IPO Tahun Depan
Ilustrasi perkebunan PTPN III. (Foto: Dok. ANTARA)

JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendukung penuh recana Holding Perkebunan Nusantara (PTPN III) membentuk tiga subholding.

Langkah ini seiring dengan langkah perseroan melakukan initial public offering (IPO) yang akan berlangsung pada tahun 2023.

Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansyuri mengatakan, pihaknya mendukung langkah PTPN untuk membentuk tiga subholding. Ketiga subholding yang dimaksud adalah SugarCo, PalmCo dan SupportingCo.

Lebih lanjut, Pahala mengatakan, proses penyelesaian PalmCo dan SugarCo akan segera rampung dalam waktu dekat. Keduanya merupakan subholding yang masing-masing bergerak di industri gula dan sawit.

Masih kata Pahala, proses konsolidasi PalmCo diharapkan selesai sebelum akhir bulan ini. Sebab, selanjutnya akan ada diskusi terkait regulasinya yang dibutuhkan untuk bisa menggabungkan dan menurunkan beberapa aset yang tekait dengan PalmCo.

"Kita berharap sebelum akhir bulan ini sudah terbentuk dan ditahun ini PalmCo sudah terbentuk juga. Kita mengharapkan ada diskusi terkait dengan regulasi yang dibutuhkan untuk bisa menggabungkan dan menurunkan aset yang terkait dengan PalmCo," katanya dalam launching produk unggulan Indonesia Plantation & Foresty Research Institute di Agro Plaza, Rabu, 21 September.

Setelah semua prosesnya rampung, Pahala menjelaskan, selanjutnya pemerintah akan segera melakukan pelepasan saham PalmCo di pasar modal. Namun, dia menekankan, perlu terlebih dahulu melihat situasi dan kondisi.

"Kita berharap kalau timing tepat, di tahun 2023 nanti. Tahun ini kita fokus kepada regulasi dan juga pembentukan PalmCo," ujarnya.

Terkait dengan IPO, PalmCo menargetkan mampu meraih dana segae senilai Rp5 hingga Rp10 triliun melalui IPO. Bahkan, PTPN juga sudah menunjuk Mandiri Sekuritas dan McKinsey sebagai penasihat korporasi.

Pahala menjelaskan, proses konsolidasi SugarCo juga sudah masuk tahap final pekan ini.

Saat ini pihaknya sedang melakukan penyelesaian dan diskusi bersama kreditur. Selanjutnya, kata Pahala, masuk pada proses penyelesaian pemisahan usaha (spin off).

"Minggu depan kita harapkan SugarCo ini, kalau perusahannya sudah ada tinggal kita menurunkan aset dan juga menyelesaikan proses spin off kita berharap sebelum akhir bulan ini terbentuk," katanya.

Pahala mengatakan, untuk SupportingCo akan selesai dalam waktu yang tak lama setelah proses konsolidasi PalmCo rampung.

"Bersamaan juga dengan sudah bisa menjadi PalmCo, setelah itu kita membentu SuppotingCo mungkin tidak lama setelah PalmCo terbentuk," tuturnya.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)