JAKARTA - Perusahaan milik mendiang konglomerat Arifin Panigoro, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) masih terus mengkaji rencana penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham untuk entitas anak usaha di bidang pertambangan tembaga dan emas, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PT AMNT).
Chief Administrative Officer MEDC, Amri Siahaan dalam Public Expose Live, di Jakarta, Rabu 15 September kemarin mengatakan, IPO Amman Mineral masih berada dalam rencana perseroan dan terus ditelaah. Meski demikian, ia tidak memberikan penjelasan detil terkait rencana go public tersebut.
"Saat ini kami belum dapat sampaikan terkait kapannya. Kami akan menjelaskan pada kesempatan mendatang," ujar Amri.
Sebagai informasi, PT AMNT mengoperasikan tambang tembaga dan emas Batu Hijau di Sumbawa dan memiliki akses terhadap beberapa prospek eksplorasi dan temuan cadangan yang besar di Elang.
BACA JUGA:
Menurut Amri, perusahaan juga tidak menutup kemungkinan adanya aksi akuisisi lain dalam waktu mendatang. Menurutnya, MEDC selalu melihat kondisi pasar yang ada dan memanfaatkannya jika sesuai dengan kebutuhan.
Perusahaan akan terus mengkaji kesempatan-kesempatan yang ada serta melakukan due diligence secara komprehensif sebelum memutuskan untuk mengakuisisi sebuah bisnis.
"Secara umum, kami selalu melihat kesempatan di pasar untuk akuisisi. Setiap rencana akuisisi yang ada harus memenuhi kriteria economic threshold yang ditetapkan oleh MEDC," pungkas Amri.