Bagikan:

JAKARTA - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mencatatkan pertumbuhan kinerja di tahun 2022. Laba bersih Medco naik hingga 10 kali lipat.

Berdasarkan laporan keuangan yang sudah diaudit, emiten milik mendiang Konglomerat Arifin Panigoro ini meraup laba bersih senilai 531 juta dolar AS setara Rp7,96 triliun (kurs Rp14.995 per dolar AS). Capaia tersebut naik 1.029,55 Persen dari tahun sebelumnya di 47,01 juta dolar AS setara Rp704,91 miliar.

CEO Medco Energi Roberto Lorato dalam keterangannya mengatakan, kenaikan laba bersih ini sejalan dengan peningkatan pendapatan, di mana pada 2022 MEDC membukukan pendapatan senilai 2,31 miliar dolar AS atau naik 84,66 persen dari pendapatan di 2021 yang hanya 1,25 miliar dolar AS.

“Medco Energi telah mencapai tingkatan baru, menunjukkan kinerja operasi inti yang kuat dengan peningkatan produksi setelah akuisisi Corridor dan beroperasinya proyek-proyek baru pada segmen minyak dan gas maupun ketenagalistrikan dengan baik, serta didukung harga komoditas yang tinggi,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin, 3 April.

Medco juga mencatat EBITDA senilai 1,59 miliar dolar AS atau naik lebih dari dua kali lipat secara tahunan.

Lebih jauh ia merinci , total produksi minyak & gas sepanjang 2022 adalah 163 Milion Barrel Oil of Equivalent Per Day (mboepd) atau naik 73 persen secara tahunan, dengan biaya unit produksi adalah 6,9 dolar AS per barrel of oil equivalent.

Sementara itu untuk sektor ketenagalistrikan, Medco Power menghasilkan penjualan ketenagalistrikan sebesar 3.993 GWh naik 47 persen tahun-ke-tahun setelah beroperasinya IPP Riau 275MW di bulan Februari dan fasilitas tenaga surya Sumbawa 26MWp di bulan Juni.

Adapun untuk segmen mineral, produksi tembaga melalui PT Amman Mineral Nusa Tenggara tercatat sebesar 464 Mlbs atau naik 99 peren dan produksi emas 731 Koz, naik 367 persen tahun-ke-tahun, mengikuti peningkatan Fase 7. Harga tembaga terealisasi rata-rata adalah 3,56 dolar AS per pon.