Soal Kelanjutan Rencana Investasi Migas di Iran, Kementerian ESDM Konsultasi dengan Kemenlu
Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Tutuka Ariadji blak-blakan soal nasib rencana investasi PT Pertamina (Persero) di Iran.

Asal tahu saja, Pertamina melalui PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) berencana melakukan ekspansi untuk mengelola blok migas di Iran.

Tutuka mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan konsultasi dengan Kementerian Luar Negeri, apalagi saat ini terdapat konflik antara Iran dengan Israel.

"Kita selalu konsultasi dengan Kemenlu terkait dengan kebijakan ini, karena ESDM tidak bisa sendiri mendahului politik,” ujar Tutuka kepada media yang dikutip Rabu 17 April.

Dikatakan Tutuka, pihaknya dari Kementerian ESDM masih menunggu sikap dan keputusan Kementerian Luar Negeri untuk melanjutkan investasi di ladang migas milik Iran. Selain karena konflik dengan Israel, Iran juga masih terkena sanksi dari Amerika Serikat.

"Kita enggak bisa ESDM sendiri mendahului politik. Kita lihat Kemenlu sikapnya bagaimana, kalau Kemenlu oke, kita jalan," sambung Tutuka.

Sementara Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan, sejalan dengan eskalasi konflik dan adanya sanksi Amerika pihaknya masih menahan rencana investasi.

"Belum berlanjut (rencana investasinya)," ujar Fadjar saat dihubungi VOI, Rabu 17 April.

Sebelumnya Pertamina telah meneken nota kesepahaman dengan Iran untuk mengelola blok prospektif, yaitu Blok Mansouri.

PT Pertamina (Persero) dan perusahaan minyak Iran (National Iranian Oil Company/NIOC) menandatangani nota kesepahaman (MOU) untuk studi awal dua lapangan minyak raksasa di Iran, yakni Ab-Teymour dan Mansouri (Bangestan - Asmari) pada tahun 2016. Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto dan Managing Director NIOC Ali Kardor di Kantor Pusat NIOC di Teheran, Iran.

Kemudian pada tahun 2017 Pertamina secara resmi telah menyerahkan proposal usulan pengembangan dua lapangan migas di Iran, yaitu Ab-Teymour dan Mansouri yang memiliki estimasi cadangan masing-masing lebih dari 1,5 miliar barel.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)