G-SHOC Launches Limited Edition MR-G Hours, Only 800 Units Around The World Available
JAKARTA - The G-SHOC introduces a limited edition MR-G model inspired by the Japanese sword-making tradition. Known as the MRG-B2000JS-1A, the watch will be released in November 2024 and combine traditional handicrafts with advanced technology, with only 800 units available worldwide.
JAKARTA - The G-SHOC introduces a limited edition MR-G model inspired by the Japanese sword-making tradition. Known as the MRG-B2000JS-1A, the watch will be released in November 2024 and combine traditional handicrafts with advanced technology, with only 800 units available worldwide.
JAKARTA - The G-SHOC introduces a limited edition MR-G model inspired by the Japanese sword-making tradition. Known as the MRG-B2000JS-1A, the watch will be released in November 2024 and combine traditional handicrafts with advanced technology, with only 800 units available worldwide.
JAKARTA - The G-SHOC introduces a limited edition MR-G model inspired by the Japanese sword-making tradition. Known as the MRG-B2000JS-1A, the watch will be released in November 2024 and combine traditional handicrafts with advanced technology, with only 800 units available worldwide.
JAKARTA - The G-SHOC introduces a limited edition MR-G model inspired by the Japanese sword-making tradition. Known as the MRG-B2000JS-1A, the watch will be released in November 2024 and combine traditional handicrafts with advanced technology, with only 800 units available worldwide.
Desain jam MR-G ini terinspirasi dari Juryoku-Maru: San, sebuah katana yang dibuat khusus untuk G-SHOCK oleh master pandai besi Kamiyama Teruhira. Bezel jam ini terbuat dari titanium yang direkristalisasi, mencerminkan pola tepi yang ditemukan pada bilah yang ditempa secara manual. Pelapisan AIP berwarna biru-abu-abu pada case memberikan tampilan mengkilap yang mirip dengan bilah katana.
Sebagai sentuhan tradisional, tali jam ini dilapisi dengan aogai-nuri, teknik pelapisan yang menggunakan inlay mutiara, meniru desain rumit pada sarung pedang. Elemen ini menghasilkan efek berkilau halus yang berubah dengan cahaya. Setiap jam tangan memiliki nomor unik dan dilengkapi dengan ukiran tangan di bagian belakang oleh Kamiyama Teruhira, menambah keunikan setiap unit.
SEE ALSO:
Menggabungkan Tradisi dengan Fungsionalitas
Meskipun kaya akan desain tradisional, model MR-G ini juga dilengkapi dengan fitur modern. Dial jam menampilkan pola hishimaki-gara, bentuk berlian tradisional yang ditemukan pada pegangan pedang, dan indeks jam yang secara halus mencerminkan lengkungan bilah.
Untuk fungsionalitas, jam ini dilengkapi dengan konektivitas Bluetooth, daya solar, dan pengaturan waktu yang dikendalikan radio. Dengan permukaan kristal safir dan case serta tali dari paduan titanium, jam ini tahan gores dan benturan, tetap setia pada standar ketahanan G-SHOCK.
Model MR-G ini terbatas pada 800 unit, dirancang untuk kolektor, dan dibanderol dengan harga sekitar 8,000 dolar AS (Rp125 juta).
Desain jam MR-G ini terinspirasi dari Juryoku-Maru: San, sebuah katana yang dibuat khusus untuk G-SHOCK oleh master pandai besi Kamiyama Teruhira. Bezel jam ini terbuat dari titanium yang direkristalisasi, mencerminkan pola tepi yang ditemukan pada bilah yang ditempa secara manual. Pelapisan AIP berwarna biru-abu-abu pada case memberikan tampilan mengkilap yang mirip dengan bilah katana.
Sebagai sentuhan tradisional, tali jam ini dilapisi dengan aogai-nuri, teknik pelapisan yang menggunakan inlay mutiara, meniru desain rumit pada sarung pedang. Elemen ini menghasilkan efek berkilau halus yang berubah dengan cahaya. Setiap jam tangan memiliki nomor unik dan dilengkapi dengan ukiran tangan di bagian belakang oleh Kamiyama Teruhira, menambah keunikan setiap unit.
SEE ALSO:
Menggabungkan Tradisi dengan Fungsionalitas
Meskipun kaya akan desain tradisional, model MR-G ini juga dilengkapi dengan fitur modern. Dial jam menampilkan pola hishimaki-gara, bentuk berlian tradisional yang ditemukan pada pegangan pedang, dan indeks jam yang secara halus mencerminkan lengkungan bilah.
Untuk fungsionalitas, jam ini dilengkapi dengan konektivitas Bluetooth, daya solar, dan pengaturan waktu yang dikendalikan radio. Dengan permukaan kristal safir dan case serta tali dari paduan titanium, jam ini tahan gores dan benturan, tetap setia pada standar ketahanan G-SHOCK.
Model MR-G ini terbatas pada 800 unit, dirancang untuk kolektor, dan dibanderol dengan harga sekitar 8,000 dolar AS (Rp125 juta).
Desain jam MR-G ini terinspirasi dari Juryoku-Maru: San, sebuah katana yang dibuat khusus untuk G-SHOCK oleh master pandai besi Kamiyama Teruhira. Bezel jam ini terbuat dari titanium yang direkristalisasi, mencerminkan pola tepi yang ditemukan pada bilah yang ditempa secara manual. Pelapisan AIP berwarna biru-abu-abu pada case memberikan tampilan mengkilap yang mirip dengan bilah katana.
Sebagai sentuhan tradisional, tali jam ini dilapisi dengan aogai-nuri, teknik pelapisan yang menggunakan inlay mutiara, meniru desain rumit pada sarung pedang. Elemen ini menghasilkan efek berkilau halus yang berubah dengan cahaya. Setiap jam tangan memiliki nomor unik dan dilengkapi dengan ukiran tangan di bagian belakang oleh Kamiyama Teruhira, menambah keunikan setiap unit.
SEE ALSO:
Menggabungkan Tradisi dengan Fungsionalitas
Meskipun kaya akan desain tradisional, model MR-G ini juga dilengkapi dengan fitur modern. Dial jam menampilkan pola hishimaki-gara, bentuk berlian tradisional yang ditemukan pada pegangan pedang, dan indeks jam yang secara halus mencerminkan lengkungan bilah.
Untuk fungsionalitas, jam ini dilengkapi dengan konektivitas Bluetooth, daya solar, dan pengaturan waktu yang dikendalikan radio. Dengan permukaan kristal safir dan case serta tali dari paduan titanium, jam ini tahan gores dan benturan, tetap setia pada standar ketahanan G-SHOCK.
Model MR-G ini terbatas pada 800 unit, dirancang untuk kolektor, dan dibanderol dengan harga sekitar 8,000 dolar AS (Rp125 juta).
Desain jam MR-G ini terinspirasi dari Juryoku-Maru: San, sebuah katana yang dibuat khusus untuk G-SHOCK oleh master pandai besi Kamiyama Teruhira. Bezel jam ini terbuat dari titanium yang direkristalisasi, mencerminkan pola tepi yang ditemukan pada bilah yang ditempa secara manual. Pelapisan AIP berwarna biru-abu-abu pada case memberikan tampilan mengkilap yang mirip dengan bilah katana.
Sebagai sentuhan tradisional, tali jam ini dilapisi dengan aogai-nuri, teknik pelapisan yang menggunakan inlay mutiara, meniru desain rumit pada sarung pedang. Elemen ini menghasilkan efek berkilau halus yang berubah dengan cahaya. Setiap jam tangan memiliki nomor unik dan dilengkapi dengan ukiran tangan di bagian belakang oleh Kamiyama Teruhira, menambah keunikan setiap unit.
SEE ALSO:
Menggabungkan Tradisi dengan Fungsionalitas
Meskipun kaya akan desain tradisional, model MR-G ini juga dilengkapi dengan fitur modern. Dial jam menampilkan pola hishimaki-gara, bentuk berlian tradisional yang ditemukan pada pegangan pedang, dan indeks jam yang secara halus mencerminkan lengkungan bilah.
Untuk fungsionalitas, jam ini dilengkapi dengan konektivitas Bluetooth, daya solar, dan pengaturan waktu yang dikendalikan radio. Dengan permukaan kristal safir dan case serta tali dari paduan titanium, jam ini tahan gores dan benturan, tetap setia pada standar ketahanan G-SHOCK.
Model MR-G ini terbatas pada 800 unit, dirancang untuk kolektor, dan dibanderol dengan harga sekitar 8,000 dolar AS (Rp125 juta).
Desain jam MR-G ini terinspirasi dari Juryoku-Maru: San, sebuah katana yang dibuat khusus untuk G-SHOCK oleh master pandai besi Kamiyama Teruhira. Bezel jam ini terbuat dari titanium yang direkristalisasi, mencerminkan pola tepi yang ditemukan pada bilah yang ditempa secara manual. Pelapisan AIP berwarna biru-abu-abu pada case memberikan tampilan mengkilap yang mirip dengan bilah katana.
Sebagai sentuhan tradisional, tali jam ini dilapisi dengan aogai-nuri, teknik pelapisan yang menggunakan inlay mutiara, meniru desain rumit pada sarung pedang. Elemen ini menghasilkan efek berkilau halus yang berubah dengan cahaya. Setiap jam tangan memiliki nomor unik dan dilengkapi dengan ukiran tangan di bagian belakang oleh Kamiyama Teruhira, menambah keunikan setiap unit.
SEE ALSO:
Menggabungkan Tradisi dengan Fungsionalitas
Meskipun kaya akan desain tradisional, model MR-G ini juga dilengkapi dengan fitur modern. Dial jam menampilkan pola hishimaki-gara, bentuk berlian tradisional yang ditemukan pada pegangan pedang, dan indeks jam yang secara halus mencerminkan lengkungan bilah.
Untuk fungsionalitas, jam ini dilengkapi dengan konektivitas Bluetooth, daya solar, dan pengaturan waktu yang dikendalikan radio. Dengan permukaan kristal safir dan case serta tali dari paduan titanium, jam ini tahan gores dan benturan, tetap setia pada standar ketahanan G-SHOCK.
Model MR-G ini terbatas pada 800 unit, dirancang untuk kolektor, dan dibanderol dengan harga sekitar 8,000 dolar AS (Rp125 juta).
Desain jam MR-G ini terinspirasi dari Juryoku-Maru: San, sebuah katana yang dibuat khusus untuk G-SHOCK oleh master pandai besi Kamiyama Teruhira. Bezel jam ini terbuat dari titanium yang direkristalisasi, mencerminkan pola tepi yang ditemukan pada bilah yang ditempa secara manual. Pelapisan AIP berwarna biru-abu-abu pada case memberikan tampilan mengkilap yang mirip dengan bilah katana.
Sebagai sentuhan tradisional, tali jam ini dilapisi dengan aogai-nuri, teknik pelapisan yang menggunakan inlay mutiara, meniru desain rumit pada sarung pedang. Elemen ini menghasilkan efek berkilau halus yang berubah dengan cahaya. Setiap jam tangan memiliki nomor unik dan dilengkapi dengan ukiran tangan di bagian belakang oleh Kamiyama Teruhira, menambah keunikan setiap unit.
SEE ALSO:
Menggabungkan Tradisi dengan Fungsionalitas
Meskipun kaya akan desain tradisional, model MR-G ini juga dilengkapi dengan fitur modern. Dial jam menampilkan pola hishimaki-gara, bentuk berlian tradisional yang ditemukan pada pegangan pedang, dan indeks jam yang secara halus mencerminkan lengkungan bilah.
Untuk fungsionalitas, jam ini dilengkapi dengan konektivitas Bluetooth, daya solar, dan pengaturan waktu yang dikendalikan radio. Dengan permukaan kristal safir dan case serta tali dari paduan titanium, jam ini tahan gores dan benturan, tetap setia pada standar ketahanan G-SHOCK.
Model MR-G ini terbatas pada 800 unit, dirancang untuk kolektor, dan dibanderol dengan harga sekitar 8,000 dolar AS (Rp125 juta).
The design of the MR-G clock is inspired by Juryoku-Maru: San, a dwarf made specifically for G-SHOC by the Kamiyama Teruhira master of iron. This watch bezel is made of recrystalized titanium, reflecting the edge pattern found on the manually forged blades. The blue-gray AIP coating on the case provides a glossy display similar to the catarium.
As a traditional touch, this bracelet is coated with aogai-nuri, a coating technique that uses pearl inlay, mimicking a complicated design on the sword sarong. This element produces a subtle scintillating effect that changes with light. Each watch has a unique number and is equipped with a hand carving on the back by Kamiyama Teruhira, adding to the uniqueness of each unit.
SEE ALSO:
Combining Traditions With Functionality
Despite being rich in traditional designs, the MR-G model is also equipped with modern features. The clock dial features a hbulki-gara pattern, a traditional diamond shape found on the sword handle, and a clock index that gently reflects the arch of the bar.
For functionality, this clock is equipped with Bluetooth connectivity, solar power, and radio-controlled time settings. With sapphire crystal surfaces and cases as well as ropes from titanium alloys, these clocks are scratch resistant and impact, remain faithful to G-SHOC resilience standards.
The MR-G model is limited to 800 units, designed for collectors, and priced at around $8.000.