Tak Ingin Italia Dipermalukan, Luciano Spalletti Tiru Taktik Pep Guardiola

JAKARTA - Italia tak ingin dipermalukan di laga uji coba melawan Venezuela. Pelatih tim nasional Italia Luciano Spalletti pun ingin mencoba taktik baru yang terinspirasi manajer Manchester City Pep Guardiola.

Italia melakukan uji coba menghadapi tim-tim Amerika Selatan. Gianluigi Donnarumma dkk mengawali uji coba sebagai persiapan tampil di Euro 2024 dengan menghadapi Venezuela di Stadion Chase Stadium, Fort Lauderdale, Florida, Jumat, 22 Maret 2024 dinihari WIB.

Selanjutnya, mereka bertemu Ekuador di Stadion Red Bull Arena, Harrison, New Jersey, Senin, 25 Maret 2024 dini hari WIB. Laga uji coba itu digelar di Amerika Serikat.

Spalletti menuturkan Italia menghadapi dua lawan berat meski hanya laga uji coba. Menurut dia bila Italia yang berstatus juara bertahan Piala Eropa tak ingin dipermalukan, mereka harus tampil dengan sikap yang tepat saat menghadapi Venezuela.

"Bila kami tidak hati-hati dan tidak menghadapinya dengan cara bermain yang tepat, kami bakal dipermalukan," kata Spalletti.

"Venezuela tim yang mengandalkan fisik. Sejak ditangani Fernando Batista, mereka hanya sekali kalah dari 10 pertandingan. Satu-satunya kekalahan saat menghadapi Argentina. Mereka kalah 1-0. Di klasemen kualifikasi Piala Dunia zona Amerika Selatan Venezuela menduduki peringkat empat. Ini akan menjadi laga yang tidak mudah," ucapnya lagi.

Lebih lanjut, eks pelatih Napoli ini akan melakukan eksperimen dengan memainkan skema bermain yang berbeda. Menurutnya ini terinspirasi dengan taktik Guardiola yang sukses mengubah Man City menjadi tim yang hebat.

Spalletti menuturkan selama ini Italia memainkan empat bek dengan skema bermain 4-3-3. Kini, dirinya menyiapkan tiga bek dan menempatkan satu pemain depan sebagai centre forward.

"Kami akan memainkan skema 3-4-2-1 atau 3-2-4-1, tergantung bagaimana pemain sayap kami. Terus terang ini terinspirasi Guardiola di Man City. Saya juga ingin taktik yang lebih 'cair', yang tak sulit berubah untuk menyesuaikan diri di pertandingan," ucapnya.

Spalletti mengatakan meski tidak ingin dipermalukan Venezuela dan Ekuador, namun dirinya memilih bereksperimen dan fokus pada performa tim. Mantan pelatih AS Roma dan Inter Milan ini menuturkan tak mempersoalkan hasil akhir pertandingan.

"Dalam sepak bola sekarang ini, pemain atau tim harus mampu memainkan sistem yang berbeda dalam satu pertandingan. Jadi kami memang ingin tim ada sentuhan modern," ucap Spalletti.

Spalletti berharap bila tim bisa memainkan skema yang berbeda dengan baik, tim tidak akan terpaku dengan satu skema saja. Pasalnya, selama ini pelatih tak mengubah skema bermain meski tim dalam kondisi tertekan atau tertinggal gol

"Sebelumnya kami memang tidak punya banyak waktu sehingga hanya fokus pada satu sistem saja. Bahkan saat kami kalah atau tertinggal. Kini, kami punya dua laga uji coba. Kami akan mencoba sesuai yang berbeda dengan sebuah eksperimen," kata dia.

Di laga uji coba ini, Spalletti juga melakukan perombakan skuat. Sejumlah pemain, termasuk striker Ciro Immobile tak lagi masuk timnas.

Gelandang Sandro Tonali absen karena masih menjalani sanksi larangan bermain karena keterlibatan dalam judi bola.

Koleganya, Nicolo Zaniolo, lolos dari hukuman karena terbukti tak pernah judi bola. Namun pemain Aston Villa ini mengakui dirinya sering berjudi main kartu.