YOGYAKARTA – Memilih apa yang dimakan, tampaknya signifikan untuk memperbaiki kondisi kesehatan. Salah satunya diet mencegah peradangan yang harus menyeleksi makanan tertentu untuk dikonsumsi dan harus dibatasi. Diet anti inflamasi sebenarnya tidak ada aturan khusus. Tetapi umumnya seseorang yang menjalani diet mencegah peradangan menjalankan diet Mediterania dan DASH. Lebih jelasnya, simak tips diet mencegah peradangan berikut ini.
1. Fokus pada makanan sumber antioksidan
Makanan dengan senyawa antioksidan, berperan sebagai penghalau radikal bebas dari tubuh. Radikal bebas ialah produk sampingan alami dari beebrapa proses tubuh, termasuk metabolisme. Radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan sel. Kerusakan ini meningkatkan peradangan dan dapat menyebabkan berbagai penyakit. Itulah kenapa diet mencegah peradangan disarankan fokus pada makanan yang kaya antioksidan.
2. Menerapkan diet Mediterania dan DASH
Diet Mediterania, berfokus mengkonsumsi makanan nabati dan minyak sehat. Diet ini dapat mengurangi efek peradangan pada sistem kardiovaskular, menurut penelitian dilansir Medical News Today. Sedangkan diet DASH (Dietary Approach to Stop Hypertension) mencakup konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran segar, ikan, biji-bijian utuh, dan lemak yang baik untuk jantung.
Penelitian menunjukkan, diet DASH dapat berdampak positif dalam mengurangi gejala peradangan dibandingkan diet biasa. Diet DASH juga dapat bermanfaat menurunkan kadar asam urat.
3. Kenali penyakit yang mengalami kondisi peradangan
Peradangan atau inflamasi dialami pada seseorang dengan penyakit tertentu. Seperti psoriasis, asma, asofagitis, penyakit Cohn, colitis, penyakit radang usus, tiroidisme Hashimoto, diabetes tipe 2, obesitas, tekanan darah tinggi, dan penyakit kardiovaskular. Seperti lorong tak berujung, peradangan bisa menyebabkan atau bisa juga sebab dari kondisi tertentu. Inilah kenapa penting untuk memilih diet yang tepat melawan peradangan.
4. Gabungkan beberapa jenis makanan
Dalam menjalankan diet untuk mencegah peradangan, perlu menggabungkan beberapa jenis makanan. Seperti pilih makanan yang kaya nutrisi, sumber antioksidan, dan mengandung lemak sehat. Makanan yang dapat membantu mengelola peradangan, diantaranya buah-buahan seperti blueberry, blackberry, stroberi, dan ceri; sayuran termasuk kangkung, bayam, dan brokoli; kacang-kacangan dan biji-bijian utuh; makanan kaya serat; minyak zaitun; salmon; dan tuna.
5. Olah makanan secara tepat
Diketahui secara umum bahwa makanan yang diproses berlebihan tidak akan menyehatkan. Maka dalam menjalankan diet anti peradangan, lebih baik mengkonsumsi sayuran mentah tanpa diolah atau dimasak sedang. Beberapa teh dan herba juga bisa membantu melawan inflamasi. Untuk probiotik dan prebiotik, juga memperbaiki bakteri usus yang mana dapat membantu mencegah peradangan dalam sistem pencernaan.
BACA JUGA:
6. Batasi makanan tertentu
Perlu diingat, diet juga tetap harus mengkombinasikan jenis makanan. Kalau hanya makan satu jenis saja, tidak akan meningkatkan kesehatan. Namun penting untuk mencatat sejumlah makanan yang harus dikonsumsi terbatas untuk mencegah peradangan. Untuk itu, batasi konsumsi makanan olahan, makanan dengan tambahan gula atau garam, minyak yang tidak sehat, karbohidrat olahan, makanan ringan seperti keripik dan kerupuk, makanan penutup yang manis seperti es krim dan kue, serta hindari minum minuman alkohol berlebihan.
Selain menjalani diet mencegah peradangan seperti tips di atas, penting juga mengenali makanan yang menyebabkan efek samping. Ini berbeda-beda setiap orang, tergantuk kondisi. Misalnya bagi seseorang yang intoleransi makanan gluten, susu, sayuran cruciferous, atau sayuran nightshade.