JAKARTA - PT Gudang Garam Tbk (GGRM) mencatatkan pertumbuhan kinerja di kuartal III 2021. Pendapatan perusahaan rokok milik konglomerat Susilo Wonowidjojo ini tercatat tumbuh di sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini.
Dalam laporan keuangan Gudang Garam yang dipublikasikan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Minggu 31 Oktober, pendapatan produsen rokok Surya Pro ini sebesar Rp 92,07 triliun hingga kuartal III 2021. Pencapaian tersebut meningkat 10,42 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp83,38 triliun.
Pendapatan tersebut berasal dari segmen rokok sebesar Rp90,94 triliun. Kemudian pendapatan dari kertas karton Rp1,72 triliun, serta pendapatan lain-lain Rp67,83 miliar, dengan eliminasi sebesar Rp658,25 miliar.
Sejalan dengan kenaikan pendapatan, biaya pokok penjualan di kuartal III 2021 juga mengalami peningkatan 16 persen, menjadi Rp81,67 triliun dari Rp70,39 triliun. Sehingga diperoleh laba kotor Rp10,4 triliun, turun 19,88 persen dibanding kuartal III 2021 yang senilai Rp12,98 triliun.
Selama sembilan bulan pertama tahun ini, perseroan mencatatkan pendapatan lainnya sebesar Rp242,87 miliar dan laba kurs Rp16,55 miliar. Setelah dikurangi beban usaha dan beban lainnya, diperoleh laba usaha Rp5,32 triliun, turun 30,28 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp7,63 triliun.
BACA JUGA:
Setelah dikurangi beban bunga dan beban pajak penghasilan, Perseroan mencatatkan laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp4,13 triliun. Turun 26,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp5,65 triliun.
Dari sisi aset Perseroan hingga September 2021 tercatat Rp83,25 triliun, naik dibandingkan posisi 31 Desember 2020 sebesar Rp78,19 triliun. Terdiri dari aset lancar Rp53,24 triliun dan aset tidak lancar Rp30,01 triliun, sementara total liabilitas Perseroan naik 29,8 persen menjadi Rp25,53 triliun hingga kuartal III 2021.