Bagikan:

JAKARTA - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jateng mendorong siswa SMK bisa menjadi pengusaha. Sehingga bisa menciptakan lapangan kerja yang luas, dengan produk berkualitas.

Semangat itu disampaikan Ketua Dekranasda Jateng Atikoh Ganjar Pranowo, saat membuka Workshop Kewirausahaan, Tips dan Trik Berjualan Online di Marketplace dan Sosial Media, melalui virtual, kepada siswa SMKN 1 Jepara, Selasa 26 Oktober seperti dikutip dari Humas Pemprov Jateng.

Harapannya dengan wirausaha, kita bisa menciptakan lapangan kerja. Nantinya, kita tentukan perencananan sendiri hingga pemasarannya pun sendiri. Kita berharap adik-adik siswa SMK di Jepara ini akan bisa menjadi wirasaha handal,” harap Atikoh, kepada siswa SMKN 1 Jepara.

Atikoh menjelaskan, saat ini rasio kewirausahan di Indonesia mencapai 3,47 persen. Oleh karena itu, jalan menjadi pengusaha masih terbuka lebar. Dia menuturkan, kewirausahaan bukanlah sebuah pekerjaan, melainkan sebuah pola pikir.

Dengan demikian, katanya, siswa sebagai anak muda sangatlah cocok untuk menjadi wirausahawan. Mengingat kecenderungannya mereka suka dengan tantangan, hingga tidak suka menjadi bawahan. Mereka juga termasuk lihai dalam menciptakan peluang. Namun, untuk menjadi pengusaha diperlukan modal konsep dan ide.

“Misalnya bikin roti tanpa bahan pengawet. Konsepnya makanan sehat, atau olahan ikan seafood dengan memiliki variasi rasa. Ini sudah memiliki konsep,” ucap Atikoh.

Modal selanjutnya yaitu inovatif, seperti halnya memproduksi sambal dengan berbagai macam rasa dan lainnya. Karakter lainnya adalah mampu berpikir cepat dan paham situasi, multitalenta, banyak skill.

Tidak hanya itu, jelas dia, para pemuda juga dituntut menguasai teknologi terkini, karena itu akan memudahkan dalam berwirausaha. Para siswa SMKN 1 Jepara bisa melihat di sejumlah laman media Youtube, aplikasi Pinterest, dan sebagainya.

Langkah sukses menjadi pengusaha, di antaranya peduli lingkungan, berpikir positif dan bermanfaat, fokus, jadi pendengar yang baik, jangan cepat puas dan personal branding.

“Trust (kepercayaan) itu segalanya. Kalau online ya visual yang ada itu yang diterima. Kalau ada kritikan kita terima saja,” ujarnya.

Siswa SMKN 1 Jepara, Sherly mengaku, telah mengaplikasikan wirausaha dengan membuat camilan berupa kue. Kemudian, kue tersebut dijual ke tetangganya.

“Awalnya tidak dapat uang saku. Kemudian terpikir bikin kue. Akhirnya bikin kue untuk dijual ke tetangga,” kata Sherly.

Kepala SMKN 1 Jepara Aris Hidayanto mengatakan workshop ini sangat bermanfaat untuk siswanya. Khususnya, mendorong siswa yang memiliki keterampilan untuk segera melakukan praktik usaha.