RUPSLB Allo Bank Milik Konglomerat Chairul Tanjung Setujui <i>Rights Issue</i> 11 Miliar Lembar Saham dan Rombak Direksi
Konglomerat Chairul Tanjung. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) menyetujui rencana untuk melakukan rights issue. Langkah tersebut dilakukan perusahaan perbankan milik konglomerat Chairul Tanjung ini untuk memperkuat permodalan, melalui penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) sebanyak-banyaknya 11 miliar saham.

Dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Selasa 19 Oktober, Allo Bank telah melangsungkan RUPSLB pada Jumat 15 Oktober lalu untuk meminta persetujuan pemegang saham. Terdapat tiga mata acara dalam rapat tersebut.

Pertama, RUPSLB menyetujui peningkatan modal dasar perseroan, dari semula sebanyak 16 miliar lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp1,6 triliun menjadi sebanyak 40 miliar lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp4 triliun. Kedua, persetujuan untuk melakukan rights issue guna menambah permodalan perseroan.

"Menyetujui rencana perseroan untuk melakukan penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada para Pemegang Saham dalam jumlah sebanyak-banyaknya 11 miliar saham biasa atas nama dengan nilai nominal masing-masing saham sebesar Rp 100," tulis Manajemen Allo Bank.

Direksi diberikan kuasa dan wewenang dalam menentukan kepastian jumlah saham yang akan dikeluarkan dalam rangka penawaran umum terbatas (PUT) serta menentukan rasio pemegang saham yang berhak atas HMETD. Kemudian, diberi kuasa untuk menentukan harga pelaksanaan dalam rangka aksi korporasi tersebut.

Dana hasil dari rights issue tersebut sebelumnya diungkapkan untuk memperkuat modal dan juga pengembangan bisnis perseroan yang telah transformasi menjadi bank digital.

Mata acara ketiga dalam RUPSLB yakni, menyetujui perubahan susunan pengurus perseroan. Rapat menyetujui pengunduran diri Ronald Waas dan pemberhentian dengan hormat Harry Abbas, serta menyetujui pengangkatan Ari Yanuanto Asah sebagai Direktur Utama Perseroan dan Ganda Raharja Rusli sebagai Direktur Perseroan.

Sehingga, susunan pengurus Allo Bank berubah, Komisaris (independen) Robertus Soedaryatmo Yosowidagdo, Komisaris Ali Gunawan. Dari jajaran direksi, Ari Yanuanto Asah menjabat Direktur Utama, Arief Tendeas dan Ganda Raharja Rusli sebagai Direktur.

Pengangkatan Tuan Ari Yanuanto Asah sebagai Direktur Utama Perseroan dan Tuan Ganda Raharja Rusli sebagai Direktur Perseroan akan berlaku efektif setelah yang bersangkutan lulus uji kepatutan dan kelayakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).