Japfa Comfeed, Produsen Sosis So Nice Milik Konglomerat Handojo Santosa Ini Mengklaim Tidak PHK Karyawan saat Pandemi
Produk dari Japfa Comfeed. (Foto: Dok. Japfa Comfeed)

Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan pakan ternak dan pengolahan hasil peternakan, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) menyatakan telah mengaplikasikan beragam strategi untuk menghadapi dampak pandemi COVID-19. Pasalnya, manajemen perusahaan milik konglomerat Handojo Santosa ini, kesejahteraan karyawan menjadi perhatian utama dengan tetap mempertahankan jumlah tenaga kerja.

Financial Controller JPFA Erwin Djohan menjelaskan, perusahaan terus memperhatikan kesejahteraan dan kesehatan karyawannya selama masa pandemi. Perusahaan, kata dia, telah mengadakan program vaksinasi bagi karyawan-karyawan Japfa Comfeed guna mendukung program vaksinasi pemerintah dan juga mencegah penyebaran virus COVID-19 yang lebih buruk.

Selain itu, perusahaan juga mengadakan skrining harian dan ter usap secara berkala. Adapun kata Djohan, Japfa Comfeed pernah mengalmi kendala pada awal masa pandemi COVID-19, JPFA tidak melakukan pengurangan tenaga kerja baik melalui PHK atau jalan lain.

"Selama pandemi ini kami bersyukur tidak pernah melakukan pengurangan karyawan. Kami mendorong mereka untuk mengikuti pelatihan demi pengembangan diri," ujar Erwin dalam Capital Market Summit Expo 2021, Kamis 14 Oktober kemarin.

Sementara itu, dari sisi bisnis dan operasional, Djohan mengatakan pembatasan mobilitas yang diberlakukan mempengaruhi daya beli konsumen pada kelompok berpenghasilan rendah.

Seiring dengan hal tersebut, JPFA pun mengubah pola kegiatan produksi untuk mengikuti tingkat permintaan yang baru. Perusahaan juga memperkuat jalur distribusi melalui gerai toko offline maupun online.

Djohan mengatakan, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan marketplace dan e-commerce agar produknya dapat lebih mudah dijangkau konsumen.

"Beberapa mitra kami adalah GrabMart, GoShop, Tokopedia, Shopee, dan Blibli," katanya.

Sementara itu, dari sisi keuangan, JPFA telah menunda belanja modal yang awalnya telah dianggarkan guna menjaga likuiditas. Manajemen modal kerja dan biaya juga terus digalakkan dengan melakukan monitoring secara berkala. Selain itu, JPFA juga konsisten melakukan manajemen keuangan dan pengendalian kas yang lebih hati-hati atau prudent.