JAKARTA - Perusahaan logistik milik Rudy Tanoesoedibjo, PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA) menorehkan kinerja positif pada kuartal III 2021. Seiring dengan masuknya masuknya PT Dos Ni Roha (DNR) ke ZBRA, perusahaan milik kakak konglomerat Hary Tanoesoedibjo ini mampu membukukan penjualan bersih mencapai Rp2,7 triliun.
Adapun per September 2020, ZBRA hanya mencatatkan penjualannya sekitar Rp8,8 miliar. Alhasil di kuartal III 2021 ini Zebra Nusantara berhasil mencetak laba kotor sebesar Rp395 miliar, naik dari kuartal III tahun lalu yang hanya tercatat Rp1,3 miliar.
"Kami menyambut baik dengan adanya DNR di dalam ZBRA. Pada kuartal 3 ini, Zebra Nusantara telah mencatatkan kenaikan net sales hingga 30.000 persen dari tahun sebelumnya," ucap Gary Tanoesoedibjo selaku Direktur ZBRA dalam keterangan resminya, dikutip Selasa 12 Oktober.
Dengan masuknya DNR, lanjut Gary, ekuitas ZBRA juga meningkat dari negatif menjadi positif. Di tahun 2020, ZBRA mencatatkan ekuitas minus Rp10,7 miliar, sementara per kuartal III 2021 telah positif Rp1,3 triliun.
ZBRA telah bertranformasi untuk fokus menghadirkan layanan distribusi logistik yang modern dan terintegrasi secara menyeluruh di seluruh Indonesia lewat jaringan bisnisnya yang tersebar dari Aceh sampai Papua.
"Dengan ditopang oleh DNR beserta unit-unit usahanya, ZBRA yang dulunya dikenal sebagai perusahaan taksi sekarang sudah menjadi pelopor logistik terintegrasi dengan coverage ke seluruh Indonesia," kata Gary.
ZBRA akan terus melakukan inovasi dalam pengembangan bisnis logistiknya. Baru-baru ini, perseroan lewat DNR telah bekerjasama dengan Kementerian Sosial dan Perum BULOG di dalam menyukseskan pengiriman Bantuan Sosial Beras PPKM Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahun 2021 di 15 provinsi di Indonesia.
Selain itu, ZBRA lewat DNR juga pada saat ini tengah berfokus untuk menghadirkan digitalisasi logistik yang modern, lengkap dan terintegrasi secara menyeluruh berbasis platform digital.
Itu dilakukan untuk menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia beserta perubahan arah bisnis yang lebih modern, praktis, serta fleksibel di mana telah melekat dengan kemajuan teknologi digital yang mengiringinya.
BACA JUGA:
Dengan adanya jaringan distribusi logistik yang luas dan terintegrasi, tentunya kehadiran platform digital logistik yang tengah difokuskan oleh bisa menjadi arah prospek bisnis yang lebih menjanjikan ke depannya.
"Peran e-logistik sangat diperlukan untuk pertumbuhan e-commerce di Indonesia. Dengan infrastruktur DNR yang melayani layanan logistik di 32 propinsi, kami hadir untuk memberikan solusi," pungkas Gary
Sebagai informasi, total aset Zebra Nusantara meningkat menjadi Rp2,97 triliun per 9 bulan pertama 2021 dibandingkan dengan Rp6,68 miliar pada akhir tahun 2020. Rinciannya, jumlah aset lancar Rp2,43 triliun dari Rp1,22 miliar, sementara jumlah aset tidak lancar Rp538,99 miliar dari Rp5,46 miliar.
Sementara itu, jumlah liabilitas juga melejit menjadi Rp1,61 triliun per 30 September 2021 dibandingkan dengan Rp17,3 miliar pada 31 Desember 2020. Dengan rincian, liabilitas jangka pendek meningkat menjadi Rp1,53 triliun dari Rp14,88 miliar, dengan jumlah liabilitas jangka panjang meningkat tajam menjadi Rp74,08 miliar dari Rp2,42 miliar.