Di Hadapan Mahasiswa, Sri Mulyani Ajak Kalangan Muda Berpartisipasi dalam Pembangunan: Kita jadi Negara Maju 2045
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Tangkap layar Youtube Kemenhub)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menegaskan bahwa generasi muda mempunyai peranan yang penting dalam mencapai target cita-cita bangsa. Untuk itu, dia mendorong kalangan muda agar turut berpartisipasi dalam pembangunan, khususnya yang bisa berkontribusi dalam perekonomian.

“Satu hal yang bisa meningkatkan perekonomian adalah melalui kualitas SDM yang unggul. Dengan begitu Insyaallah pada 2025 saat Indonesia merdeka ke-100 kita bisa menjadi negara maju,” ujarnya dalam sebuah seminar virtual sektor transportasi yang juga diikuti oleh para mahasiswa sekolah tinggi transportasi milik pemerintah, Jumat, 8 Oktober.

Menurut Menkeu, sektor perhubungan menjadi sangat penting dalam pengembangan SDM di Indonesia. Pasalnya, sektor ini secara aktif mendukung rencana strategis pemerintah untuk bisa meraih cita-cita Indonesia Maju 2045.

“Kita perlu terus menjaga momentum pembangunan sehingga kita terhindar dari middle income trap atau perangkap pendapatan kelas menengah, dan itu membutuhkan SDM serta infrastruktur yang bagus. Saya yakin anda semua yang sedang belajar adalah calon pemimpin masa depan,” tuturnya.

Untuk itu, sambung Menkeu, generasi muda harus bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk menyerap semua ilmu agar dapat mengaplikasikan secara baik di lapangan. Sehingga, target-target pembangunan bangsa bisa tercapai.

“Tentu saya ingin anda semua dalam proses belajar mendapatkan lebih dari konten pembelajaran, tapi juga kapabilitas untuk meningkatkan cara berpikir, komunikasi, organisasi dan berkolaborasi serta tentu pada akhirnya bisa menjadi manusia yang kolaboratif dan adaptif,” jelas dia.

Untuk diketahui, Indonesia mempunyai cita-cita untuk menjadi negara maju di 2045 atau tepat pada HUT ke-100 RI. Pada saat itu produk domestik bruto (PDB) Indonesia diharapkan bisa menempati urutan kelima dunia dengan pendapatan perkapita 23.000 dolar AS.

“Tidak ada cita-cita yang mudah. Tetaplah bersemangat. Apabila menghadapi kesulitan anggap hal tersebut bagian dari perjuangan yang pada suatu saat pasti tidak akan mengkhianati hasil,” tutup Menkeu Sri Mulyani.