Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pemerintah terus mendorong kemajuan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), utamanya yang dilakukan oleh perempuan, untuk dapat lebih optimal berkontribusi terhadap ekonomi nasional.

“Dalam mendukung UMKM, termasuk UMKM yang dilakukan oleh perempuan, pemerintah memberikan berbagai dukungan, salah satunya adalah program kredit usaha rakyat (KUR),” ujar dia dalam sebuah webinar pada Selasa, 5 Oktober.

Menurut Airlangga, dukungan terhadap UMKM perempuan tercermin dari realisasi KUR super mikro yang 90 persen debiturnya adalah perempuan.

“UMKM memiliki peran yang penting dalam perekonomian nasional. Dengan jumlah UMKM sebanyak 64,2 juta, maka berkontribusi sebesar 60,51 persen atau setara Rp9.580 triliun PDB (produk domestik bruto) dengan menyerap tenaga kerja mendekati 90 persen, serta menyerap investasi yang cukup besar,” tuturnya.

Sebagai informasi, KUR yang diberikan kepada UMKM menetapkan bunga sebesar 6 persen pertahun. Namun, dalam situasi pandemi saat ini pemerintah memberikan subsidi bunga sebesar 3 persen. Sehingga, nasabah hanya perlu membayar bunga 3 persen selama 12 bulan dari dana yang dipinjam.

Adapun, realisasi penyaluran KUR hingga 27 September 2021 telah mencapai Rp200,26 triliun (70,27 persen dari target 2021 sebesar Rp285 triliun).

Jumlah tersebut diberikan kepada 5,39 juta debitur, sehingga total outstanding KUR sejak Agustus 2015 sebesar Rp321 triliun dengan NPL tetap terjaga di kisaran 1,14 persen.

“Semoga kita bisa mendorong semangat UMKM perempuan untuk bangkit, maju bersama sehingga bisa naik kelas ke kegiatan usaha menengah,” tutup Airlangga.