Pembukaan Bali Diputuskan Pekan Ini, Sandiaga Uno Kirim Sinyal Pariwisata Siap Melaju
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebut jika status pariwisata di Bali bakal segera menemui titik terang. Hal tersebut dia disampaikan dalam sebuah konferensi pers virtual hari ini.

“Alhamdulillah, pembukaan Bali semakin menunjukan perkembangan yang menggembirakan seiring dengan penanganan COVID-19 di dalam negeri dan ini adalah tren yang bagus,” ujarnya pada Senin, 27 September.

Menurut dia, penurunan kasus harian pandemi memungkinkan pemerintah membuka kembali aktivitas pelesir di Pulau Dewata, utamanya dalam membidik para wisatawan mancanegara.

“Pembukaan Bali akan difinalkan dan akan dibawa ke rapat koordinasi antar menteri pekan ini. Oleh karena itu hasilnya akan menjadi bahan pertimbangan pengambilan keputusan,” tuturnya.

Meski demikian, pembukaan pariwisata tersebut dikatakan Sandi baru dalam taraf uji coba dan belum sepenuhnya beroperasi secara normal.

“Kami optimistis proses ini akan berjalan lancar, dan tentunya sesuai dengan target yang akan diujicobakan dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi,” sebut dia.

Sebagai informasi, pada akhir pekan lalu Sandi diketahui terbang ke Bali untuk meninjau secara langsung kesiapan industri pariwisata setempat untuk memulai lagi kegiatan ekonomi utama. Dia juga menilik bagaimana penerapan protokol kesehatan (prokes) oleh pelaku usaha maupun masyarakat sekitar.

Rencananya, apabila kabar baik pembukaan pariwisata diperbolehkan oleh pemerintah maka uji coba akan langsung dilaksanakan pada Oktober mendatang.

Berdasarkan informasi yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) total perekonomian Bali pada kuartal I 2021 yang diukur berdasarkan PDRB (produk domestik regional bruto) atas dasar harga berlaku (ADHB) tercatat sebesar Rp52,88 triliun.

Dengan besaran tersebut, ekonomi Bali pada trimester pertama tahun ini tercatat tumbuh negatif (kontraksi) sedalam minus 5,24 persen jika dibandingkan dengan capaian kuartal IV 2020.

Adapun, struktur ekonomi Bali masih didominasi oleh kategori I (penyediaan akomodasi dan makan minum) yang tercatat berkontribusi sebesar 17,39 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, kontribusi terbesar tercatat pada komponen konsumsi rumah tangga yaitu 57,09 persen.