Kabar Gembira untuk Mantan Pebulu Tangkis Verawaty Fajrin, Dikunjungi Erick Thohir Sekaligus Dapat Bantuan Rp350 Juta dari BNI
Menteri BUMN, Erick Thohir bersama dengan mantan atlet bulu tangkis Verawaty Fajrin (Foto: Instagram @erickthohir)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir memberikan dukungan kepada mantan pebulu tangkis Verawaty Fajrin yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta karena penyakit kanker paru-paru.

Saat menjenguk juara dunia bulu tangkis itu, Rabu 21 September, Erick yang datang bersama Direktur Utama BNI Royke Tumilaar berpesan agar Verawaty fokus pada upaya pemulihan kesehatan sehingga bisa kembali bermain tenis, olahraga yang dilakukannya setiap pagi.

"Cepat sembuh ya, Mbak Vera. Sudah jangan banyak memikirkan yang terlalu berat. Insyallah dibantu oleh BNI dan juga pemerintah atas kesulitan yang dialami. Fokus saja pada pengobatan agar benar-benar bisa pulih dan bisa kembali lagi main tenis setiap pagi," ucap Erick dalam keterangan tertulis, dikutip dari Antara, Kamis 22 September.

Erick mengenang momen ketika Verawaty ditunjuk olehnya menjadi Ketua Pelaksana Asian Games 2018. Dia juga mendapat kehormatan untuk menyerahkan obor kepada Presiden Joko Widodo di sela-sela peringatan Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2018 di Istana Negara.

Erick mengatakan bahwa Verawaty telah berkontribusi membawa bangga bangsa Indonesia di berbagai kejuaraan internasional. Bantuan pemerintah, menurutnya, tidak sebanding dengan pencapaian yang sudah ditorehkan oleh peraih emas Asian Games 1978 itu.

Dalam kesempatan itu, BNI yang merupakan sponsor utama cabang bulu tangkis turut memberikan sumbangan uang sebesar Rp350 juta kepada Verawaty.

Verawaty sebelumnya sempat menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Persahabatan. Namun karena kondisinya tidak membaik sehingga dipindahkan ke Rumah Sakit Dharmais.

Setelah kondisinya kembali membaik, Vera sempat pulang ke rumah, tetapi beberapa hari lalu kondisinya kembali memburuk. Ia dilarikan kembali ke Rumah Sakit Dharmais. Namun mantan juara dunia tunggal putri itu hanya pemegang kartu BPJS Kelas 2 sehingga ia harus menunggu di ruang transit karena HCU penuh.

Namun ia kini telah mendapat bantuan dari Kemenpora untuk menjalani perawatan intensif. Semua biaya dan fasilitas yang diberikan kepada Verawaty akan dibantu pemerintah sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

Verawaty merupakan legenda bulu tangkis Indonesia. Dia pernah merebut 12 medali emas SEA Games sepanjang kariernya.

Dia juga pernah meraih medali emas di ajang Asian Games nomor ganda putri yang direbutnya pada 1978. Dia juga tercatat sebagai juara dunia sebanyak dua kali, yakni pada 1980 (tunggal putri) dan 1986 (ganda campuran), yang semakin mengharumkan namanya di pentas dunia.