Siapa Tuan Guru Bajang, Komisaris BSI Asal NTB yang Jadikan Lombok Destinasi Wisata Halal Terbaik Dunia

JAKARTA - Keputusan stakeholders PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) untuk menunjuk Muhammad Zainul Majdi untuk menjadi wakil komisaris utama perseroan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) menjadi kebijakan cukup strategis.

Pasalnya, Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB) merupakan salah satu tokoh nasional yang dikenal berperan aktif dalam pengembangan ekonomi syariah.

Di tempat asalnya, Nusa Tenggara Barat (NTB), TGB adalah pemuka masyarakat. Dia adalah putra ketiga dari pasangan Djalaluddin dan Rauhun Zainuddin Abdul Madjid. Keluarga besar TGB adalah pendiri organisasi Islam terbesar di NTB, Nahdlatul Wathan (NW) dan pendiri Pesantren Darun-Nahdlatain.

TGB tercatat menyelesaikan pendidikan S1 hingga S3 di Al-Azhar selama 10 tahun. Dalam perjalanan karir, dia juga pernah memimpin NTB sebagai gubernur untuk dua periode, yakni di masa jabatan 2008-2013 dan 2013-2018.

Di bawah masa kepemimpinannya, NTB berhasil dalam mengembangkan ekonomi syariah. Bahkan, NTB dinobatkan sebagai destinasi wisata halal terbaik di dunia oleh lembaga kredibel global.

Atas jasanya tersebut, pemerintah beberapa kali memberikan penghargaan, diantaranya Penghargaan Ksatria Bhakti Husada dari Presiden RI pada 2008, Penghargaan Indonesia Tourism Award 2010 dari Kementerian Pariwisata.

Kemudian, Penghargaan sebagai Gubernur Pembina Terbaik Nasional Tahun 2012 dari Kementerian Dalam Negeri, Penghargaan Bintang Mahaputra Utama dari Presiden RI pada 2012, Lombok sebagai World's Best Halal Honeymoon Destination dan World's Best Halal Tourism Destination dalam ajang The World Halal Travel Summit di Uni Emirat Arab (UEA) 2015.

Agaknya, sosok TGB sangat pas untuk mengisi posisi petinggi BSI karena telah mampu membuktikan kapasitasnya sebagai pemimpin muslim yang berhasil mengangkat perekonomian secara nyata.

Terlebih, Indonesia bakal menjadi tuan rumah beberapa even olahraga kelas dunia yang dijadwalkan akan mengambil tempat di provinsi wilayah Indonesia tengah tersebut. Selamat bekerja Tuan Guru.