Bagikan:

NTB - Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo tiba di Makam Pahlawan Nasional tempat disemayamkannya Syekh Muhammad Zainuddin Abdul Majid di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu 18 Juni.

Berdasarkan pantauan, Ganjar tiba pukul 13.36 WITA. Ia disopiri Ketua Harian Nasional Partai Perindo Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi.

Keduanya menggunakan mobil listrik berkelir abu-abu dengan plat nomor polisi DR 27 EM. Ganjar dan TGB langsung memasuki area makam.

Ratusan santri dan pengikut TGB sudah menanti di lokasi tersebut.

Saat tiba, Ganjar langsung membuka pintu yang duduk di kursi depan. Di belakangnya, tampak Ketua DPD PDIP NTB Rachmat Hidayat.

Tak berapa lama, TGB keluar dari kursi sopir menggunakan kopiah hitam dan baju putih. Tampak pula serban mengalungi leher TGB.

Sepanjang jalan, Ganjar dan TGB disalami oleh para santri. Lantunan salawat juga mengiringi langkah mereka menuju areal makam.

Di area makam, sudah terdapat ratusan santri yang menunggu. Mereka lalu menuju area makam melakukan ziarah kubur.

Sejumlah kiai, tuan guru, dan santri tampak sudah menunggu di sebuah masjid yang di depannya terletak makam Syekh M Zainuddin Abdul Majid.

Sebelumnya, bakal calon presiden (capres) PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mengikuti agenda konsolidasi pemenang Pilpres 2024 di Kantor DPD PDIP NTB, Kota Mataram pada Minggu 18 Juni pagi.

Kemudian, Ganjar bersilaturahmi ke Kantor DPW PPP NTB. Lantunan salawat mengiringi kedatangan Ganjar. Tampak Ketua DPW PPP NTB Muhizir bersama pengurus juga menyambut Ganjar yang dikalungi sorban berwarna hijau. 

Lantunan salawat lalu mengantar Ganjar ke panggung utama yang berada di pelataran parkir Kantor DPW PPP NTB.

Di sana tampak sejumlah tuan guru, kiai, pimpinan pondok pesantren, dan pemuka agama di NTB.

"Setelah itu, baru ke taman makam nenek Tuan Guru Bajang atau TGB yang merupakan pahlawan nasional. Setelah dari makam, baru ke Lapangan Nasional yang akan dihadiri 25 ribu hingga 28 ribu orang massa PDIP. Nanti ada relawan segala, mungkin akan lebih. Saya habiskan kekuatan saya untuk 28 ribu itu," ujar Rachmat.