JAKARTA - Struktur organisasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026 pimpinan Arsjad Rasjid diwarnai oleh kombinasi kepengurusan yang beragam, yakni antara pengusaha senior dan juga yang tergolong muda.
Satu nama yang membetot perhatian adalah masuknya Pandu Patria Sjahrir dalam struktur keanggotaan sebagai Kepala Badan Pengembangan Keuangan Digital Kadin Indonesia.
Usut punya usut, Pandu merupakan Wakil Direktur Utama PT Toba Bara Sejahtra Tbk, sebuah entitas usaha yang bergerak dalam bidang eksplorasi batu bara termal utama di Indonesia.
Dikatakan bahwa, perusahaan tersebut memiliki luas konsesi produksi mencapai 7.087 hektar yang berlokasi di Sangasanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur dengan cadangan batu bara sebesar 147 juta ton dan sumber daya batubara sebesar 236 juta ton.
Pandu juga diketahui merupakan keponakan dari Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Dia juga merupakan anak dari salah satu ekonom nasional Sjahrir.
Lahir di Boston, Amerika Serikat (AS) pada 17 Mei 1979, Pandu meraih gelar Sarjana dari University of Chicago. Dia sempat pula menyelesaikan Master of Business Administration dari Stanford Graduate School of Business, AS.
Sebelum bergabung dengan Toba Bara, pria tambun ini pernah berkarir sebagai analis senior spesialisasi sektor energi dan pertambangan di Matlin and Patterson pada 2007 sampai dengan 2010.
Kemudian, dia melanjutkan karir sebagai principal di Byun & Co, Alternative Energy Fund Asia pada 2002 - 2005. Lalu, sebagai analis di Lehman Brothers mulai 2001 sampai 2002.
BACA JUGA:
Pada 1 Oktober 2010, Pandu diangkat sebagai Direktur Toba Bara berdasarkan Akta No. 1 tanggal 1 Oktober 2010 yang dibuat di hadapan Notaris Jimmy Tanal.
Berkat aktivitas profesionalnya yang dianggap moncer, pada 2014, Pandu dianugerahi Asian Society Young Leaders Awards, yaitu penghargaan untuk pemimpin muda di bawah usia 40 tahun oleh Asia Society.
Kontribusinya yang besar terhadap pengembangan energi di Tanah Air membuat Pandu terpilih menjadi Ketua Umum Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) pada 2015 untuk masa kepemimpinan hingga tahun 2018. Dia kemudian terpilih lagi di posisi yang sama untuk periode kepemimpinan 2018 - 2021.
Hingga saat ini Pandu masih menduduki posisi Wakil Direktur Utama PT Toba Bara Sejahtra Tbk. untuk periode kedua berdasarkan akta notaris yang ditandatangani Aryanti Artisari.