JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat periode Juni 2021 terjadi deflasi Indeks Harga Konsumen sebesar 0,16 persen. Angka ini kontras jika dibandingkan dengan bukuan Mei 2021 dengan inflasi 0,32 persen.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan deflasi pada bulan lalu didasarkan pada pengamatan yang dilakukan pada 90 kota di seluruh Indonesia .
“Dengan hasil tersebut maka inflasi di tahun kalender tercatat sebesar 0,74 persen, serta inflasi tahunan adalah sebesar 1,33 persen,” ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Kamis, 1 Juli.
Margo menambahkan, dari 90 kota yang menjadi objek pengamatan terdapat 56 kota yang mengalami deflasi serta 34 kota lainnya mengalami inflasi.
“Deflasi tertinggi terjadi di Kupang (NTT) sebesar 089 persen dengan kontributor utama dari penurunan harga kangkung, biaya tarif angkutan udara, dan penurunan harga tomat,” tuturnya.
BACA JUGA:
Adapun, kota dengan raihan inflasi tertinggi ada di Singkawang, Kalimantan Barat sebesar 1,36 persen yang disebabkan oleh adanya kenaikan harga daging babi, tahu mentah, dan daging ayam ras.
“Deflasi yang terjadi pada Juni lalu merupakan deflasi pertama sejak Januari 2021,” imbuhnya.
Lebih lanjut, berdasarkan kelompok pengeluaran terdapat empat sektor penting yang mengalami deflasi paling dalam, yaitu makanan minuman dan tembakau (0,71 persen), pakaian dan alas kaki (0,12 persen), transportasi (0,35 persen), serta kelompok informasi komunikasi dan jasa keuangan (0,01 persen).