Bagikan:

JAKARTA - Setelah resmi menjabat sebagai Komisaris Independen PT Astra International Tbk (ASII), Bambang Brodjonegoro juga diangkat menjadi Komisaris PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) pada Kamis 17 Juni.

Direktur TBS Energi Utama Pandu Sjahrir dalam akun Instagram pribadinya mengucapkan selamat kepada Ahmad Fuad Rahmany dan Bambang Brodjonegoro sebagai Komisaris TOBA, sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

"Congratulations to our new board member pak @bambangbrodjonegoro and also pak fuad rahmany," tulis Pandu di Instagram Story, dikutip Jumat 18 Juni.

Pada hari yang sama itu juga, Bambang yang juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tb  (TLKM) dan Komut PT Bukalapak.com, juga diangkat sebagai Komisaris ASII.

Selain merombak komisaris, perusahaan tambang batu bara TBS Energi Utama juga berencana menggelar penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue.

Perusahaan yang didirikan oleh Luhut Pandjaitan in iitu akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1.880.000.000 saham atau 1,88 miliar saham dengan nilai nominal Rp50 per saham. Setiap pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETDnya akan mengalami dilusi kepemilikan saham sebanyak-banyaknya 18,9 persen dari aksi rights issue.

Manajemen TBS Energi Utama menjelaskan bahwa pelaksanaan rights issue ini akan memperkuat struktur permodalan perseroan serta mendukung perkembangan dan ekspansi usaha perseroan.

"Seluruh dana yang diperoleh dari rencana penambahan modal dengan HMETD, setelah dikurangi dengan biaya emisi, akan dipergunakan untuk memperkokoh struktur permodalan perseroan dan seluruhnya untuk membiayai investasi perseroan serta untuk kegiayan perseroan secara umum," tulis manajamen TBS Energi Utama dikutip dari keterangannya, Senin 10 Mei lalu.

Setelah menggelar aksi itu, perseroan juga berencana untuk memberikan hak opsi kepada manajemen dan karyawanan untuk membeli saham baru yang akan dikeluarkan dalam program management and employee stock option plan (MESOP).

TBS Energi Utama, perusahaan yang sebelumnay bernama Toba Bara Sejahtra ini akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 160.999.280 saham atau 160,99 juta saham dalam aksi itu dengan nilai nominal Rp50 per saham. Melalui aksi MESOP, setiap pemegang saham perseroan akan terkena dilusi kepemilikan saham sebanyak-banyaknya 1,9 persen.