JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa dirinya terus mencetak generasi muda untuk memimpin perusahaan pelat merah. Kata dia, salah satu caranya dengan meningkatkan persentase pemimpin-pemimpin muda di jajaran direksi BUMN.
"BUMN menetapkan target untuk meningkatkan porsi kepemimpinan BUMN oleh generasi muda berusia di bawah 42 tahun sebesar 5 persen guna mendorong transformasi BUMN," kata Erick, dalam keterangan tertulis, Senin, 14 Juni.
Kata Erick, porsi pemimpin muda di jajaran direksi BUMN akan digandakan menjadi 10 persen pada tahun 2023. Ia menekankan bahwa generasi muda dibutuhkan dalam memajukan perusahaan negara dan bukan ancaman atau beban bagi senior di BUMN.
"Generasi muda bukan beban, apalagi ancaman, tetapi justru jadi inspirasi, energi dan penggerak kemajuan dan transformasi BUMN, terutama di era digital dan dengan tuntutan dunia usaha yang semakin kompetitif," jelasnya.
BACA JUGA:
Menurut Erick, keseriusan dalam menggenjot komposisi pemimpin milennial harus didukung oleh tiga sisi. Pertama, aturan atau policy, lingkungan, dan budaya kerja yang mendukung. Kedua, pengembangan kapasitas lewat pelatihan dan mentoring. Ketiga, kesempatan.
Untuk mendorong pencapaian target itu, kata Erick, Forum Human Capital Indonesia (FHCI) sebagai mitra strategis Kementerian BUMN secara khusus membentuk organisasi yang mewadahi karyawan muda BUMN pada 2018. Organisasi itu mulanya disebut sebagai FHCI Millenials yang kemudian diubah menjadi FHCI Muda pada 2020 dan kemudian BUMN Muda kini.
Diharapkan kerja sama bakal mendorong pengembangan SDM BUMN yang kompeten sekaligus menjadi wadah komunitas BUMN Muda guna menyatukan gagasan, mengembangkan potensi, serta meningkatkan kompetensi.