Bagikan:

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan pendapatan negara hingga 30 April 2021 tercatat sebesar Rp585 triliun atau 33,5 persen dari pagu anggaran dalam APBN 2021 yang sebesar Rp1.743 triliun.

Capaian dalam empat bulan itu diketahui tumbuh 6,5 persen dari periode yang sama 2020 yang sebesar Rp549,4 triliun.

Secara terperinci, pendapatan negara pada sepanjang tahun ini disokong oleh penerimaan pajak Rp374,9 triliun, kepabeanan dan cukai Rp78,7 triliun, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp131,3 triliun dan hibah yang sebesar Rp100 miliar.

“Penerimaan pajak masih menjadi penyokong utama pendapatan negara. Meski masih dalam kontraksi pertumbuhan namun angkanya sudah sangat kecil yakni 0,5 persen,” ujarnya dalam konferensi pers APBN KITA secara virtual, Selasa, 25 Mei.

Adapun dari sisi belanja, Menkeu menyebut jika hingga April tahun ini negara sudah merealisasikan anggaran sebesar Rp723 triliun.

Sehingga, apabila membandingkan postur pendapatan dan belanja maka defisit tercatat sebesar Rp138,1 triliun per April 2021. Jumlah ini sebagian dipenuhi oleh pembiayaan yang dihimpun negara serta refocusing anggaran sejumlah kementerian dan lembaga.

Untuk diketahui, dalam APBN 2021 belanja negara direncanakan sebesar Rp2.750 triliun dengan estimasi defisit anggaran dalam satu tahun sebesar sekitar Rp1.000 triliun atau setara 5,7 persen dari produk domestik bruto (PDB).