JAKARTA - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) melakukan pemantauan perkembangan harga pangan di seluruh provinsi di Indonesia. Hasilnya, sejumlah daerah tidak mengalami kenaikan yang signifikan di antaranya, Bali, Jawa Timur, hingga Makassar.
Kepala Kanwil IV KPPU Surabaya Dendy R Sutrisno menjelaskan tidak ada kenaikan harga pangan yang terpantau untuk wilayah Bali. Sebaliknya, justru terjadi tren penurunan harga untuk beberapa komoditas.
"Provinsi Bali ini yang menarik, tidak ada kenaikan harga pangan. Terjadi tren penurunan harga pada komoditi daging sapi 21 persen, daging dan telur ayam masing-masing 15 persen, cabai keriting 19 persen, cabai biasa 25 persen, cabai rawit 21 persen, bawang merah 14 persen dan bawang putih 6 persen," katanya dalam konferensi pers secara virtual, Kamis, 6 Mei.
Sementara di Jawa Timur, kata Dendy, harga pangan relatif stabil meski ada kenaikan. Namun kenaikan harga tersebut masih sangat kecil sehingga tidak begitu berdampak.
"Secara keseluruhan ada kenaikan namun sangatlah kecil. Daging sapi naik 0,2 persen itu hanya sekitar Rp270. Ayam dan cabai rawit naik tapi juga kecil. Jadi tidak siginifikan kan. Selebihnya, seperti bawang, telur dan cabai merah turun," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Kanwil VI Komisi KPPU Makassar, Hilman Pujana mengatakan harga bahan pokok di wilayah Makassar menjelang Hari Raya Idulfitri 2021 terpantau stabil. Dari hasil pantauan lapangan, beberapa bahan pokok justru terpantau mengalami penurunan harga jika dibandingkan pada awal Ramadan, seperti bawang, cabai, ayam, dan telur
BACA JUGA:
"Sampai dengan saat ini belum ditemukan adanya bahan pokok yang mengalami kenaikan dibandingkan dengan waktu awal Ramadan," ucap Hilman.
Kondisi serupa juga terjadi di wilayah Kalimantan, Kepala Kanwil V KPPU Balikpapan Hendry Setyawan mengatakan bahwa harga barang pokok di daerah ini masih relatif terjaga.
Namun, ia menjelaskan, kebutuhan barang pokok di Kalimantan tergantung dari suplai daerah lain, baik dari Sulawesi, Jawa dan Jakarta. Artinya, jika ada penurunan di hulu maka harga barang pokok akan turun ketika sampai di Kalimantan. Begitupula sebaliknya, harga akan meningkat ketika dari hulunya sudah tinggi.
"Dari awal tahun di Kalimantan itu bahan pokok yang naik itu seperti daging ayam, telur ayam dan cabai, sempat naik, namun pantauan terakhir sudah relatif stabil dan turun," katanya.