Lucy In The Sky Resmi Melantai di BEI Jam 9 Pagi Nanti, Apa Kata Wulan Guritno?

JAKARTA - PT Lima Dua Lima Tiga Tbk akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) pada Rabu 5 Mei 2021 pukul 09.00 WIB.

Wulan Guritno, sebagai salah satu Komisaris di Lima Dua Lima Tiga sudah mengunggah agenda acara pencatatan perdana ini di Instagram Story-nya.

Pemilik dan pengelola tempat hiburan malam Lucy in the Sky ini akan melepas 337,50 juta lembar saham biasa atas nama. Porsi itu merepresentasikan setara dengan 32,61 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum perdana saham.

Harga penawaran ditetapkan Rp100 per saham sehingga perseroan akan mendapatkan dana segar dalam aksi korporasi ini senilai Rp33,75 miliar. Emiten yang akan memakai kode saham LUCY ini menunjuk PT Indo Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.

Lucy in the Sky berencana menggunakan seluruh dana yang dihimpun dalam IPO untuk membuka 7 gerai baru dengan konsep terkini. Wulan Guritno menjabarkan gerai tersebut akan didesain memiliki ruang terbuka dan semi-terbuka yang menyegarkan.

Lucy in the Sky - Rooftop Garden, kata Wulan, akan menyediakan tempat duduk terbuka dan semi-terbuka dalam suasana tropical bohemian yang pasti membawa perasaan santai dan menyenangkan bagi setiap orang yang berkunjung. Lucy by the Beach menghadirkan bar dan restoran yang semarak dan meriah dengan suasana tropical bohemian.

Terakhir, Park by Lucy in the Sky akan memiliki konsep terbuka dan semi-terbuka untuk berkumpulnya komunitas. Tempat ini akan dijadikan tujuan yang menarik bagi pengunjung untuk makan dan bercengkrama di suasana taman yang indah.

"Pelanggan akan disambut dengan pilihan makanan yang lebih banyak dengan suasana ornamen bergaya tropical bohemian," ujar Wulan.

Lucy in the Sky yang juga menggandeng merek burger ternama yaitu Lawless Burger dan Pizza Dealer ini menegaskan bakal tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan bisnis di masa pandemi.