Bagikan:

JAKARTA - PT Lima Dua Lima Tiga Tbk, pemilik dan pengelola tempat hiburan Lucy in The Sky berencana melantai di bursa saham dengan melalukan initial public offering (IPO) atau penawaran umum perdana pada April 2021. Perusahaan bakal melepas 337,50 juta saham baru atau 32,61 persen kepemilikan setelah IPO.

Lucy in The Sky menargetkan dana sebesar Rp 40,50 miliar dari IPO. Dalam aksi korporasinya tersebut, Lima Dua Lima Tiga menunjuk Indo Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Presiden Komisaris Lima Dua Lima Tiga, Felly Imransyah mengungkapkan, sektor food and beverages (F&B) merupakan salah satu industri yang sangat terdampak saat terjadinya pandemi. Namun, Lucy in The Sky mampu bertahan dan bahkan terus bertumbuh karena konsep outdoor restaurant yang dimiliki sejak tahun 2011 mampu beradaptasi dik ala pandemi COVID-19.

"Saat ini protokol kesehatan yang utama salah satunya adalah menjaga jarak serta menghadirkan sirkulasi udara yang baik, sehingga meminimalisir terjadinya penyebaran virus corona," ujar Felly dalam keterangan tertulis, yang dikutip, Rabu 20 April.

Felly menjelaskan, setelah IPO Lucy in The Sky berencana ekspansi dengan membuka tujuh gerai baru dengan menawarkan konsep yang menarik.

"Lucy in The Sky - Rooftop Garden dan Lucy by The Beach dengan suasana Tropical Bohemian dengan tempat duduk outdoor dan semi outdoor," kata dia.

Lalu ada Park by Lucy in The Sky yang juga mengusung konsep outdoor dan semi outdoor yang dapat digunakan untuk berkumpulnya berbagai komunitas. Pihaknya pastikan, konsep ini merupakan yang pertama di Indonesia yang menawarkan pengalaman menyenangkan dan menghibur bagi masyarakat.

Lima Dua Lima Tiga sebagai pemilik sekaligus pengelola Lucy in The Sky merupakan pionir outdoor restaurant di Indonesia. PT Lima Dua Lima Tiga Tbk dikelola dengan manajemen yang handal dan berpengalaman dalam industri restoran, bar, dan perhotelan. Adapun jajaran manajemen tersebut di antaranya; Presiden Komisaris Felly Imransyah, Komisaris Calvin Lutvi, Komisaris Independen Wulan Guritno, Presiden Direktur Andaru Tahir, dan Direktur Randy Suherman.

Andaru optimistis hasil dana dari IPO akan meningkatkan kinerja. Pihaknya yakin, rencana ekspansi bisnis dengan membuka tujuh gerai baru ini akan diterima dengan baik oleh masyarakat, karena ide serta konsep terbaik selalu kami hadirkan dan tentunya mampu menjawab berbagai tantangan salah satunya pandemi.

"Dalam beberapa tahun ke depan, kami akan mulai melakukan renovasi pada Lucy in The Sky yang berlokasi di SCBD, lalu kami akan lanjutkan pembukaan gerai di berbagai kota lainnya salah satunya Bali," kata Andaru.