Milenial Mau Punya Rumah? Bisa, Erick Thohir Siapkan di Kawasan TOD Harganya Rp290 Juta
Menteri BUMN, Erick Thohir. (Foto: Dok. Kementerian BUMN)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan salah satu dari 18 proyek strategis penugasan pemerintah untuk reformasi struktural telah dirampungkan. Proyek yang dimaksud adalah rumah milenial atau rumah untuk generasi muda.

Rumah milenial ini, kata Erick, telah dirampungkan BUMN dari hasil kerja sama antara PT Kereta Api Indonesia (KAI) dengan Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional di kawasan Transit Oriented Development (TOD).

"Lalu ada rumah milenial, kemarin kita sudah jadi antara PT Kereta Api dengan Perumnas itu di TOD-TOD-nya alhamdulillah kita bisa bangun harga 31 meter dengan Rp290 juta kalau dibeli," tuturnya dalam rapat koordinasi pembangunan pusat 2021 yang ditayangkan secara virtual, Jumat, 29 April.

Menurut Erick, harga yang ditawarkan oleh pihaknya untuk sebuah rumah dapat dikatakan terjangkau bagi generasi milenial. Apalagi, mengingat harga tanah terus meningkat tiap tahunnya.

"Ini saya rasa affordable, yang saat sekarang sulit mencari perumahan. Bahkan becandanya Pak Basuki (Menteri PUPR) beli apartemen dapat kereta api," katanya.

Sebagai informasi, rumah yang dimaksud Erick adalah bagian dari proyek hunian dalam konsep TOD di Samesta Mahata Serpong. Pada pekan lalu, Erick dan Basuki menyaksikan prosesi topping off Tower Cattleya, Samesta Mahata Serpong.

Hunian yang terintegrasi transportasi KRL dan berlokasi di Stasiun Rawabuntu Tangerang Selatan ini rencananya akan dibangun dalam dua tahap terdiri dari 3.632 unit hunian dengan tipe unit studio, 2 kamar tidur dan 2 kamar plus.

Selain itu, terdapat area komersil seperti modern retail, cafe dan coffee shop, restaurant dan lainnya. Fasilitas penunjang lainnya adalah wall climbing, jogging track, yoga space, meeting space, game dan music area, serta spot area foto dan sarana peribadatan

Ke depannya, hunian tersebut direncanakan akan terkoneksi langsung dengan LRT menuju Bandara Soekarno-Hatta dan perpanjangan jalur MRT dari Stasiun Lebak Bulus hingga Stasiun Rawabuntu.