Ke Rusun Margonda Depok, Menteri Basuki Beberkan Keuntungan tinggal di Kawasan TOD
Presiden Jokowi dan beberapa Menterinya meresmikan Rusun Margonda Depok (Foto: Dok. Kementerian PUPR)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meresmikan Rumah Susun (Rusun) Samesta Mahata Margonda, Depok, pada hari ini.

Rusun tersebut dibangun konsep Transit Oriented Development (TOD) terintegrasi dengan Stasiun Kereta Pondok Cina.

Menteri Basuki yang turut mendampingi Presiden Jokowi mengatakan, dengan memilih tinggal di rusun TOD seperti ini, maka masyarakat secara tidak langsung bisa menghemat biaya transportasi.

Apalagi, ada jaminan jadwal kereta api atau KRL yang lebih pasti dan saat ini pelayanan PT KAI semakin baik kepada masyarakat.

"Salah satu keuntungan tinggal di TOD, masyarakat bisa diantar jemput kereta api. Masyarakat lebih mudah melakukan pergerakan karena terintegrasinya hunian dengan transportasi massa," kata Menteri Basuki lewat keterangan tertulisnya, Kamis, 13 April.

Sementara, Presiden Jokowi menyebut, rusun yang terintegrasi dengan stasiun Kereta Rel Listrik ini (KRL) dibangun untuk masyarakat, khususnya generasi milenial agar mereka bisa memiliki tempat tinggal yang dekat dengan transportasi umum, dengan harga terjangkau.

"Mereka yang beli hunian ini bonusnya dapat akses stasiun kereta api. Artinya, setelah bangun tidur, mandi langsung bisa naik KRL. Sehingga, tidak tergantung dengan kendaraan pribadi yang kerap membuat kemacetan lalu lintas, utamanya di Jabodetabek," ujarnya.

Presiden Jokowi berharap, agar hunian serupa dapat dibangun di kota-kota besar lain yang tingkat kemacetannya tinggi, seperti di Jabodetabek, Bandung, Makasar, dan lain-lain, khususnya di lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang belum dimanfaatkan dengan baik.

"Harus kami bangun sebanyak-banyaknya hunian seperti ini. Lahan disediakan milik PT KAI bekerja sama dengan Perumnas dan Kementerian PUPR untuk pembangunannya," imbuhnya.

Sekadar informasi, pemerintah melalui Kementerian PUPR dan Kementerian BUMN terus mendorong pembangunan hunian vertikal sebagai bagian dari konsep Transit Oriented Development (TOD), yakni kawasan yang terintegrasi dengan simpul transportasi umum. Pembangunan hunian vertikal dilakukan secara terintegrasi dengan stasiun kereta.

Adapun pembangunan Rumah Susun Samesta Mahata Margonda sebanyak 940 unit ini merupakan sinergi antara Perum Perumnas dan PT KAI. Target pasarnya adalah kalangan milenial perkotaan.