Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus melakukan berbagai macam  upaya akselerasi pemulihan sektor pariwisata di Sumatera Barat. Mulai dari pembangunan kawasan ekonomi khusus (KEK) hingga mempercepat vaksinasi bagi pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pemerintah siap mendukung pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Pesisir Selatan, yang di antaranya dilakukan melalui program Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandeh.

KEK Mandeh telah diusulkan pemerintah daerah setempat sejak tahun 2017. Saat ini KEK seluas 420 hektare itu masih menunggu calon pengusul dari pihak swasta yang ingin berinvestasi.

"Ada dua topik utama yang kita bahas, pertama adalah untuk menuntaskan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandeh yang sedang dirancang untuk menjadi salah satu pusat pertumbuhan berbasis pariwisata. Kita akan sukseskan program KEK Mandeh yang tidak hanya untuk menghadirkan pariwisata berbasis alam, bahari, tapi juga budaya," katanya, Sabtu, 25 April.

Sandiaga menjelaskan, dalam menyukseskan program tersebut tentu butuh dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak. Termasuk dalam melanjutkan program-program pengembangan yang tertunda seperti tourist information centre, homestay, juga desa wisata.  

"Salah satunya dapat dilakukan melalui pendekatan program kemitraan antara pemerintah dan dunia usaha. Jadi fokusnya tidak semua membebani anggaran pemerintah," ucapnya.

Percepat vaksiansi

Selain itu, Sandiaga juga meminta pemerintah Provinsi Sumatra Barat melakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai salah satu upaya membangkitkan kembali sektor parekraf.

"Untuk vaksin, Pemprov Sumbar menyatakan bahwa penyediaan vaksin (bagi pelaku parekraf) akan segera dihadirkan," tuturnya.

Sandiaga mengatakan vaksinasi merupakan salah satu dari beberapa pilar utama dalam upaya menekan penyebaran COVID-19. Termasuk di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Karenanya, secara ideal, sebelum membuka kembali pariwisata dan ekonomi kreatif secara penuh, para pegiat pariwisata harus mendapatkan vaksinasi. Pemerintah pusat, dikatakannya, berkomitmen untuk terus menyiapkan ketersediaan vaksin.

"Kerja sama antara pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan pemerintah kota di Sumatra Barat menjadi kunci," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatra Barat Audy Joinaldy mengatakan vaksinasi menjadi salah satu program utama yang dijalankan pihaknya. Pemprov Sumbar juga akan jemput bola dengan menyiapkan pusat vaksinasi di Masjid Raya Sumatra Barat.

"Kami akan jemput bola, kita akan mulai coba buka vaksin di masjid raya. Jadi silakan nanti bagi pegiat pariwisata bisa datang langsung," kata Audy Joinaldy.