Bagikan:

JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyampaikan sebanyak 40 bidang lahan seluas 52.000 hektare di IKN telah dialokasikan untuk investor.

Kepala OIKN Basuki Hadimuljono menyebut, 40 bidang lahan itu juga digunakan untuk pembangunan kawasan Istana Negara.

"Hingga kini, tercatat 40 bidang tanah telah dialokasikan untuk investor dan Istana Negara, dengan sertifikat tanah seluas 52.000 hektare," jelas Basuki dalam unggahan di akun Instagram resminya @basukihadimuljono, dikutip Senin, 6 Januari.

Guna tetap menjaga ekosistem investasi di IKN, Basuki mengaku berkomitmen untuk terus memprioritaskan legalitas sebagai bentuk kepastian investasi di proyek senilai Rp466 triliun tersebut.

Salah satunya dengan menggandeng Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) untuk memastikan aset dalam pengelolaan yang bakal ditempati oleh para investor.

Sebelumnya, Basuki bilang bakal ada groundbreaking baru di IKN Nusantara.

Basuki mengatakan, pihaknya tengah mengusulkan hal tersebut ke Presiden Prabowo Subianto.

"Kami sedang mengusulkan kepada Pak Presiden (Prabowo) untuk ada lima groundbreaking. Sama-sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sudah mengusulkan untuk peresmian,” ujar Basuki saat ditemui di Menara Mandiri, Jakarta, Senin, 9 Desember.

Meski begitu, Basuki belum bisa memastikan groundbreaking ke-9 di IKN itu bakal terealisasi atau tidak. Pasalnya, hal itu bergantung dengan keputusan Prabowo nantinya.

Dia menuturkan, lima groundbreaking tersebut di antaranya empat berasal dari perusahaan swasta dalam negeri.

Sementara, untuk satu investor lainnya, pihaknya tengah mengupayakan menjalin kerja sama dengan perusahaan asal Jepang Sojitz.