JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk memberikan diskon tarif tol sebesar 10 persen untuk pengendara yang melakukan perjalanan menerus arus balik Tahun Baru 2025 dari Semarang menuju Jakarta (GT Kalikangkung menuju GT Cikampek Utama).
Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Lisye Octaviana mengatakan Jasa Marga mengingatkan pengguna jalan dapat kembali memanfaatkan potongan tarif tol sebesar 10 persen ini.
“Potongan tarif 10 persen kembali diberlakukan oleh Jasa Marga dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) lain pengelola Jalan Tol Trans Jawa Semarang sampai Jakarta pada 3 Januari 2025,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu, 1 Januari.
Lisye mengatakan untuk jam pemberlakuan potongan tarif yaitu mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB (H+1), atau berlaku 24 jam, serta diberlakukan untuk semua golongan kendaraan.
“Potongan tarif ini tidak berlaku pada kendaraan yang saldo kartu uang elektroniknya tidak mencukupi, atau tidak terbaca asal gerbang masuk. Dengan ini kami harap dapat memaksimalkan distribusi lalu lintas sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan,” kata Lisye.
Jasa Marga juga mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk mengantisipasi perjalanan periode libur Tahun Baru 2025 dengan baik. Sebelum memasuki jalan tol, pastikan perencanaan perjalanan dengan aplikasi Travoy, dan juga kendaraan maupun pengendara harus dalam keadaan prima.
“Gunakan waktu dengan bijak dengan memanfaatkan waktu yang cukup untuk beristirahat di rest area, memastikan kecukupan BBM dan saldo kartu uang elektronik, mematuhi rambu-rambu serta arahan petugas di lapangan,” jelasnya.
BACA JUGA:
Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 426.539 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-3 sampai H-1 Libur Tahun Baru 2025 atau pada periode 29 hingga 31 Desember 2024.
Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (menuju arah Merak), GT Ciawi (menuju arah Puncak), GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung).
“Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat 7,96 persen jika dibandingkan lalin normal yakni 395.101 kendaraan),” ucap Lisye.