JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberi lampu hijau terhadap program hapus buku/kredit atau utang pelaku UMKM yang diajukan ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Pernyataan ini disampaikan Erick usai bertemu dengan Menteri UMKM Maman Abdurrahman di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa, 17 Desember.
“Kita sebagai Kementerian Pemerintah adalah supporting dari banyak kementerian. Dan saya juga sudah sampaikan sejak awal bahwa kita sangat terbuka untuk mensupport program-program. Karena memang konsep daripada kami sendiri join KPI jadi kesuksesan bersama,” tutur Erick.
Apalagi, sambunt Erick, Presiden Prabowo Subianto juga menaru perhatian terkait dengan penghapusan buku utang UMKM ini. Karena itu, pemerintah bekerja sama merealisasikan program tersebut.
“Apalagi Bapak Prabowo sangat amat menekankan bagaimana program UMKM ini benar-benar harus didorong dan harus benar-benar sukses,” ucapnya.
Tahapan Awal Dimulai Tahun 2025
Sementara itu, Menteri UMKM Maman Abdurrahman mengungkapkan bahwa saat ini ada sebanyak 1.097.000 pelaku UMKM yang masih memilki utang di Himbara.
BACA JUGA:
“Pengusaha atau penggiat UMKM yang mendapatkan fasilitas penghapusan yutang ini kurang lebih berdasarkan data yang sudah kita review bersama-sama dengan Bank Himbara itu kurang lebih ada sekitar 1.097.000-an potensinya. Ini masih plus minus naik turun, yang inilah sedang kita review,” ujar Maman.
Lebih lanjut, Maman menjelaskan bahwa realisasi penghapusan buku akan dibagi menjadi dua tahap. Dimana tahap pertama akan direalisasikan pada Januari 2025, dan tahap kedua setelah Maret 2025.
“Insyaallah di bulan Januari kita akan membagi menjadi dua stage menjadi dua stage realisasi terhadap penghapusan piutang ini. Stage pertama akan kita realisasikan di bulan Januari yang nanti kita akan juga laporkan ke Pak Presiden terkaitnya, lalu stage kedua setelah Maret,” tuturnya.